LINGGAUPOS.CO.ID — Dalam memilih susu formula untuk si kecil, kandungan nutrisi pasti menjadi prioritas utama.
Mengutip laman The Nemours Foundation, kalsium menjadi salah satu nutrisi terpenting yang harus ada pada susu formula yang berperan sebagai asupan harian bayi.
Susu adalah asupan penting dari bagi pertumbuhan anak. Secara umum, bayi berusia 12 hingga 24 bulan sudah diberikan susu formula untuk membantu menyediakan lemak makanan dalam perkembangan otak.
Untuk bayi dengan usia 1-3 tahun, dibutuhkan asupan kalsium sebanyak 700 mg per hari atau setara dengan 2-3 porsi.
BACA JUGA:Simak Yuk Cara Mencegahnya! Waspada Alergi Dingin Menyerang Si Kecil Selama Musim Hujan
BACA JUGA:Prediksi PSS Slemann vs Bhayangkara FC: Super Elja Kian Terpuruk?
Kandungan kalsium dianggap dapat bantu mencegah bayi dari penyakit rakhitis yang dapat memicu pelunakan tulang, penghambat pertumbuhan dan otot lemah.
Oleh karena itu, kandungan ini menjadi prioritas utama dalam mencari produk susu formula yang terbaik.
Susu formula menyediakan kalsium dan vitamin D untuk membantu membangun tulang yang kuat. Balita harus memiliki 700 miligram kalsium dan 600 IU (Unit Internasional) vitamin D yang membantu penyerapan kalsium harian.
Namun, Moms harus memberikan susu formula sesuai dengan usia si kecil. Sebab jika tidak maka akan berpotensi mengganggu kesehatan anak.
BACA JUGA:Piala Asia U-20 2023: 3 Skenario Timnas Indonesia U-20 Lolos 8 Besar
BACA JUGA:German Open 2023: Kapan dan Tayang TV Apa?
Berikut ini efek samping jika memberikan susu kepada anak tidak sesuai umur, sebagaimana dirangkum dari Milk Drunk.
1. Dehidrasi
Efek samping pertama anak diberikan susu formula tak sesuai usianya adaah dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi bisa berupa kantuk berlebihan, urin gelap, dan mulut kering. Jika bayi memiliki salah satu dari tanda-tanda ini, mereka perlu diperiksa oleh dokter sesegera mungkin.