BACA JUGA:Begini Nasib Biduan yang Pacarnya Mencuri Mobil Perawat RS Siloam Silampari Lubuklinggau
“Metode komputasi digunakan untuk identifikasi obat yang dapat memberikan tanda molekul yang sama dengan manfaat pembatasan kalori, agar dapat dikaji sebagai alternatif menunda penuaan,” jelas Magalhaes.
Alternatif lain yang disebut mampu memberi efek penunda penuaan adalah allantoin, namun rilmenidine tetap jadi prioritas dalam penelitian.
Rilmenidine memiliki kelebihan yakni dapat diminum secara oral, efek samping sedikit dan jarang menimbulkan efek negatif.
Cacing gelang sebagai hewan percobaan
Sebagai hewan percobaan dalam studi yang digelar oleh tim Dr. Magalhaes, digunakan cacing gelang Caenorhabditis elegans yang siklus usia hidupnya hanya beberapa pekan saja.
BACA JUGA:Pengurus BKMT Plakat Tinggi Muba Dilantik, Ini Pesan Hj Asna Aini Apriyadi yang Wajib Dijalankan
Usai studi, cacing yang diberi pengobatan rilmenidine usianya menjadi lebih panjang sekira 20%, dan kondisi kesehatannya lebih baik 20%. Artinya, pengobatan rilmenidine meningkatkan kualitas usia dan kesehatan cacing gelang.
Apakah bisa digunakan pada manusia?
Obat rilmenidine sendiri telah digunakan sebagai obat hipertensi, termasuk pada lansia karena dapat dikonsumsi oral dan efek sampingnya minim.
Ini memungkinkan bagi obat tersebut diaplikasikan kembali untuk masalah klinis lain.
Akan tetapi, masih akan dilakukan studi lebih lanjut terkait efektifitasnya dalam konteks dipakai pada masalah kesehatan lain.
BACA JUGA:Kejar Pelaku Pencurian Mobil Perawat RS Siloam Silampari, Tim Macan Cek CCTV dan ETLE
Menurut Dr. Magalhaes ia tak ingin dokter lain menggunakan obat tersebut dalam intervensi anti-penuaan.
Walau berpotensi sebagai obat anti penuaan, namun hingga kini belum ada obat resep anti-aging yang diberikan pada pasien. Dari sisi peraturan pemberian obat pun hingga kini belum jelas apakah obat bisa diresepkan sebagai anti penuaan.*