LINGGAUPOS.CO.ID - Berita gembira buat Anda penderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Pasalnya, para peneliti menemukan bahwa obat hipertensi Rilmenidine dapat membuat panjang umur dan memperlambat proses penuaan.
Sejak jaman dahulu, manusia telah berusaha mencari cara agar bisa tetap awet muda dan panjang umur.
Beragam ramuan untuk menunda penuaan diciptakan, akan tetapi yang benar-benar ampuh dan dapat membuat wajah dan kondisi tubuh tetap muda, masih belum ditemukan.
Termasuk sebuah riset yang digelar oleh beberapa peneliti baru-baru ini, juga mengklaim bahwa obat tekanan darah tinggi yang bernama rilmenidine dapat membantu memperpanjang usia dan menunda proses penuaan.
BACA JUGA:Terkait Dugaan Penculikan di Sukaraja Muratara, Wakapolres Berikan Pesan
Rilmenidine Tidak Menimbulkan Efek Negatif
Merujuk laman News-Medical, riset yang telah diterbitkan di Aging CellTrusted Source itu menemukan pada hewan sampel penelitian yang diobati dengan rilmenidine mengalami kondisi yang membaik, lebih panjang umur dan memperlihatkan efek pembatasan kalori.
Pada hewan cacing gelang C. Elegans yang dimediasi oleh reseptor I1-imidazolin nish-1, memperlihatkan kondisi umur panjang yang potensial serta rentang kesehatan yang baik.
Senada dengan hal di atas, Medical News Today juga melansir hasil temuan ilmuwan di University of Liverpool di Inggris yang bekerja sama dengan Institute of Translational Medicine di Swiss, dan Harvard Medical School di AS.
Studi yang mereka lakukan menyebut bahwa rilmenidine, obat yang biasa digunakan untuk pasien hipertensi, berpotensi dalam manfaat memperpanjang usia.
BACA JUGA:Tampak Cantik dan Alim? Ini Wajah Ibu Muda Tersangka Pelecehan 17 Anak di Jambi
Penulis korespondensi dalam studi tersebut, Dr. Joao Pedro Magalhaes memaparkan, peneliti melakukan analisis komputasi untuk identifikasi obat-obatan yang mampu meniru pembatasan kalori.
Pembatasan kalori sendiri adalah cara untuk mengurangi jumlah kalori yang diserap tanpa terjadi malnutrisi pada tubuh.
Pembatasan kalori merupakan metode yang diyakini paling ampuh untuk memperpanjang usia serta menunda penuaan.
Akan tetapi metode ini memiliki efek samping, sehingga ilmuwan berusaha mengidentifikasi senyawa lain yang mampu memberikan manfaat yang sama.