"Untuk SPBU mungkin bertahap, kita menyediakan tempat untuk pembangunan SPBU tergantung pihak ketiga nantinya," jelas Ismail.
Kehadiran Tol Prabumulih-Indralaya terhubung tol Palembang-Indralaya ini cukup memangkas waktu tempuh.
Jika sebelumnya jarak tempuh Prabumulih-Palembang atau sebaliknya membutuhkan waktu sekitar 3 Jam, maka nantinya hanya memakan waktu 1 jam saja.
BACA JUGA:Ternyata Segini Nilai Ganti Rugi Lahan Terkena Pembangunan Tol Jambi – Betung, Melebihi Harga Pajero
Sementara itu Pj Bupati Muara Enim Kurniawan berharap pembangunan tol Prabumulih-Muara Enim terus berlanjut.
Menurut Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan, pembangunan Tol Prabumulih-Muara Enim akan dilanjutkan dan kini masih proses pembebasan lahan.
Pembebasan lahan masyarakat tersebut baru mencapai 8 sampai 10 persen.
Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat.
BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Sudah Siapkan Jalan Exit Tol, Namun Trase Jalan Tol Berubah
“Harapan kita mudah-mudahan untuk jalan tol Prabumulih-Muara Enim ke depan terus berlanjut. Sehingga jarak tempuh ke Palembang semakin cepat,” ungkap Kurniawan, saat melakukan pengecekan pembangunan tol Indralaya-Prabumulih yang melintasi wilayah Kabupaten Muara Enim, Desember 2022 lalu.
Untuk diketahui, pembangunan Tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan seksi 1 ditargetkan selesai pada Maret 2023.
Jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan merupakan ruas tol Muara Enim-Lubuklinggau Sumatera Selatan hingga Provinsi Bengkulu.
Jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan sepanjang 65 km (seksi 1) melintasi dua wilayah Kabupaten Muara Enim.
Yakni Kecamatan Kelekar sepanjang 4,7 km yang melintasi Desa Suban.
Serta Kecamatan Belide Darat sepanjang 4,6 km melintasi Desa Tanjung Tiga, Desa Ibul, dan Desa Gaung Asam. (*)