Harga Minyak Mentah Jatuh, Harga BBM Per 1 Januari 2023 Bakal Turun

Minggu 25-12-2022,18:52 WIB
Editor : Endang Kusmadi

 

Dilansir dari CNBCIndonesia Sabtu 24 Desember 2023, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyebutkan akan ada pengaturan yang tegas soal BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi agar tepat sasaran.

BACA JUGA:Begini Modus Oknum Sales Barang di Lubuklinggau Gelapkan Uang Perusahaan

 

Untuk itu pemerintah harus mempertimbangkan dengan jelas dan matang terkait kebijakan kriteria kendaraan apa saja yang dilarang atau diperbolehkan gunakan Pertalite dan Solar subsidi.

 

"Yang pasti yang dilarang adalah mobil yang mahal-mahal. Kalau mobil umum tentu harus dibantu apalagi untuk kegiatan masyarakat. Intinya yang dilarang gunakan Pertalite dan Solar adalah milik orang yang mampu," ungkap Menteri Arifin saat ditemui CNBCIndonesia di Kantor Kementerian ESDM.

 

Untuk diketahui, saat ini pemerintah merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

 

Dari revisi Perpres itu akan dibuat kriteria kendaraan baik mobil atau motor yang dapat menggunakan Pertalite dan Solar subsidi.

BACA JUGA:Sales Barang di Lubuklinggau Sumatera Selatan Gelapkan Uang Perusahaan untuk Judi Online

 

Kehebohan muncul ketika spesifikasi kendaraan yang dilarang isi Pertalite menyasar di atas 1.400 cubicle centimeter (cc), dan motor di atas 250 cc. Walaupun keputusan itu belum final karena masih dalam pembahasan.

 

Harapannya setelah revisi Perpres 191/2014 tuntas maka pembatasan penggunaan Pertalite menjadi lebih tepat sasaran bisa berjalan pada tahun depan.

 

Pelarangan isi Pertalite dan Solar subsidi untuk kendaraan tertentu erat kaitannya dengan penggunaan aplikasi MyPertamina.

 

Kedepan kendaraan yang berhak beli Pertalite wajib terdaftar di website MyPertamina.

BACA JUGA:Viral di Twitter, Link Video Kebaya Hijau Durasi Full 8 Menit 28 Detik

 

PT Pertamina Patra Niaga mencatat, konsumen yang mendaftarkan kendaraan di MyPertamina sebagai pengguna BBM Pertalite dan Solar Subsidi itu sudah mencapai 3,2 juta unit kendaraan.

 

Secretary Corporate Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengungkapkan jumlah tersebut khusus untuk kendaraan roda empat.

 

Secretary Corporate Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengungkapkan jumlah tersebut khusus untuk kendaraan roda empat.

 

Sementara itu,Kendati Pertamina menaikkan harga tiga jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, mulai 1 Desember 2022, namun harga Pertamax tidak naik.

BACA JUGA:Gading Wulan

 

Seperti diketahui, tiga BBM Non Subsidi yang harganya naik, adalah Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

 

Hartga BBM jenis Pertamax masih tertahan di angka Rp12.500 per liter.

 

Sementara, Pertamax Turbo dari yang sebelumnya Rp14.300 per liter menjadi Rp15.200 per liter.

Kategori :