MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID - Sebanyak 251.415 jiwa atau 91.656 kepala keluarga (KK) Kabupaten Musi Rawas masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Data tersebut merupakan update terbaru per 15 November 2022," kata Kepala Dinas Sosial Musi Rawas, Agus Susanto, saat acara Sosialisasi DTKS dan Pengawasan Bansos dengan Kades, Lurah dan Camat, di Aula BLK Musi Rawas, Kamis 15 Desember 2022.
Diakuinya, masyarakat yang masuk dalam DTKS belum tentu mendapat bantuan sosial (Bansos) 2023. Tapi bantuan sosial berdasarkan DTKS.
"Data yang lalu, bantuan Kemensos berupa PKH, BLT, BPNT dan lain-lain baru mencakup sekitar 40 persen. Sementara bantuan dari Kemenkes berupa KIS (Kartu Indinesia Sehat) itu lebih tinggi lagi," katanya.
BACA JUGA:Cara Mengecak Pemegang Kartu BPJS Kesehatan Layak Terima Bansos 2023 atau Tidak
Disampaikan Agus desa dan kelurahan diberikan kesempatan untuk memperbaiki DTKS setiap bulan secara rutin, hanya saja untuk finalisasinya itu bergantung pada Kementerian Sosial (Kemensos) yang menentukan.
"Desa dan Kelurahan bisa memperbaiki data DTKS secara rutin, caranya dengan melakukan musyawarah desa (Musdes) khusus tentang pemutakhiran DTKS," ungkapnya.
DTKS saat ini sudah dimanfaatkan beberapa stakeholder dalam program kesejahteraan sosial, seperti dari Kemenkes atau Dinkes untuk program KIS, kemudian untuk program subsidi listrik dan lain sebagainya.
"Saya berharap agar desa dan kelurahan lebih proaktif untuk mengupdate data di TKS, baik itu mengusulkan ataupun mengeluarkan orang-orang yang sudah dianggap tidak layak menerima bantuan," ungkapnya.
BACA JUGA:2022 Tidak Terima Bansos, Segera Daftar DTKS di HP, Agar 2023 Bisa Terima Bansos, ini Caranya
Sementara sosialisasi DTKS dan Pengawasan Bansos bertujuan agar Kades, Camat dan Lurah mengerti dan memahami tentang pengusulan Bansos bagi masyarakat yang mungkin layak menerima, tapi belum menerima.
"Masyarakat yang dapat bantuan itu berdasarkan data DTKS, dan data ini perlu untuk diperbaiki," kata Agus.
Kegiatan Sosialisasi DTKS dan Pengawasan Bansos dibuka Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud. Dalam momen itu dia mengatakan ada laporan masyarakat terkait ketidakadilan penerima bantuan sosial (bansos). "Jadi ada laporan masyarakat mengatakan yang dapat bantuan hanya keluarga kades," katanya.
Sehingga Bupati menegaskan agar kades melakukan pendataan yang adil. "Saya yakin kades bisa adil. Jangan sampai terjadi yang seperti itu (hanya keluarga kades dapat bantuan," kata Bupati.
BACA JUGA:Pemilik Kartu BPJS Kesehatan Ingin Dapatkan Bansos 2023, Berikut Syaratnya