SUMATERA SELATAN, LINGGAUPOS.CO.ID - Salah seorang oknum Kader Partai Golkar Kabupaten Musi Rawas inisial FN diduga terlibat penyalahgunaan narkoba.
Oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas itu ditangkap Satuan Reserae Narkoba Polres Lubuklinggau, Senin, 7 November 2022.
Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Sumsel, Andie Dinaldie saat dikonfirmasi terkait elektabilitas partai pihaknya meyakini tidak akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat.
BACA JUGA:Ada Kadernya Ditangkap Kasus Narkoba, DPD Golkar Propinsi Lapor ke DPP
“Soal elektabilitas, saya rasa tidak terlalu menganggu. Kita optimis. Lagi pula kedepannya semua caleg sesuai syarat saat mendaftar sebagai Bacaleg harus melampirkan surat bebas Narkoba,” tegasnya.
Soal bagaimana nasib Golkar di Musi Rawas ke depan dengan adanya kabar ini, Pengamat Politik Eka Rahman belum berkenan berkomentar banyak. Sebab kejelasan status FN secara hukum masih belum ditetapkan penyidik polisi.
“Kejelasan status saudara FN secara hukum belum ditetapkan oleh Polisi. Makanya saya belum berani komentar banyak. Kalau jelas statusnya apa, baru bisa kita komentar,” jelasnya.
BACA JUGA:Dua Perempuan Ikut Ditangkap Bersama Oknum Anggota Dewan Musi Rawas
Sebelumnya mengenai sanksi kepada oknum FN, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Sumsel, Andie Dinaldie mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan pihak kepolisian.
Selain itu partai berlambang pohon beringin tersebut menunggu laporan dari DPD Golkar Kabupaten Musi Rawas untuk disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Kita juga menunggu laporan langsung dari DPD Partai Golkar Kabupaten Mura. Apa yang sebenarnya terjadi, seperti apa kepastiannya. Kita berharap, Ketua DPD Golkar Mura segera melapor ke kita, jangan lama-lama karena kita juga harus melapor ke DPP,” ungkap Andie, Senin, 7 November 2022 malam.
BACA JUGA:Mobil Tangki Pertamina Telan Dua Korban Jiwa, Begini Kronologisnya
Andie menegaskan, jika FN benar-benar terbukti terlibat penyalahgunaan Narkoba, dipastikan ada sanksi yang akan dikenakan kepada yang bersangkutan.
Andie mengaku sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan FN. Sebagai anggota dewan harusnya menjadi contoh yang baik.
“Ketika terbukti sanksi sudah pasti. Di partai pun akan segera kita proses, namun ada tahapannya yang harus diikuti,” tegasnya.