PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Provinsi Sumsel menjadi tuan rumah (World Cup U-20), Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Ternyata awalnya Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sport City (JSC) Palembang tidak direkomendasikan ke FIFA.
"Awalnya Kita tak terpilih dan tidak direkomendasikan ke FIFA untuk menjadi tuan rumah," ungkap Sekretaris PSSI Sumsel, Faisal Mursyid, saat dibincangi di acara Podcast Siapkah Palembang-Sumsel Jadi Tuan Rumah World Cup U-20 2023 di Graha Pena-SUMEKS.CO, Kamis, 27 September 2022.
Hal tersebut tak menyurutkan semangat PSSI Sumsel untuk mengajukan langsung ke FIFA bahwa Sumsel siap untuk menjadi tuan rumah. Akhirnya, dilayangkan surat PSSI ke Gubernur Sumsel H Herman Deru mengenai kesangggupan Stadion Gelora Sriwijaya untuk menyelenggarakan acara.
BACA JUGA:PAD Tak Capai Rp 1 Triliun, Kepala BPPD Palembang Siap Dicopot
"Kita usulkan setidaknya masuk nominasi. Alhamdulillah, 24 Agustus 2019 Indonesia terpilih menjadi tuang rumah Piala Dunia 2021 dan diundur ke 2023 Palembang resmi ditunjuk jadi tuan rumah," bebernya.
Kegigihan tersebut, sambung Faisal, bukan tak mendasar. Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sudah dilirik oleh Presiden AFF. Selain itu, untuk level dunia Gelora Sriwijaya JSC pernah menggelar Piala Asia di tahun 2007.
"Kita pernah dilirik oleh Presiden AFF. Jadi hal yang mustahil jika kita tak mampu menyelenggarakan acara ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Faisal menjelaskan selain Palembang ada lima stadion lainnya yang akan menggelar Piala Dunia U-20 2023 mendatang diantarnya, Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
BACA JUGA:Ini Pengganti Kapolres Muara Enim, Dicopot Apakah Gara-gara Viral?
"Masing-masing dibagi lokasi pertandingannya dan mendapat jatah empat kali perandingan," ujarnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel, M Taufik mengungkapkan, terpilihnya Kota Palembang jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini menjadi momentum yang sangat baik bagi dunia sepakbola Indonesia khususnya di Sumsel untuk berbenah.
"Ini momentum bagi Kita semua. Karena ini kesempatan yang langka didapat jadi harus dimaksimalkan secara keseluruhan," tuturnya.
Lanjutnya, pemerintah akan memenuhi aspek dengan melibatkan pihak sektoral untuk mensupport mensukseskan penyelenggaraan acara ini. Intinya Provinsi Sumsel harus siap untuk menyelenggarakan event besar ini.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kapolres Muara Enim Dicopot
"Harus siap. Karena ini momentum dan peluang yang besar," imbuhnya.
Disisi lain, Kabag Bin Ops Roops Polda Sumsel AKBP Erwin menyatakan, untuk pengamanan sudah dilakukan perencanaan sejak lama. Terlebih, insiden yang terjadi di Kanjuruhan menjadi pelajaran bagi jajaran Polda Sumsel untuk lebih intens.
"Tidak hanya di lapangan sepakbola. Tapi ada titik tertentu yang akan diamankan," ujarnya.
Persiapan dari awal lebih kurang 1.000 personil yang akan diterjunkan untuk pengamanan. Diantaranya, melibatkan Polrestabes Palembang, Polres Banyuasin. Selain itu, sudah diinstruksikan diseluruh wilayah Indonesia untuk lebih mengamankan dan pendekatan kepada suporter.
BACA JUGA:Miris, BNN Tangkap Pelajar Bawa Ganja 7 Kg di Baturaja
"Yang pasti Polda Sumsel selalu siap," tegasnya.
Ditempat yang sama, Afriandi Gunawan, Pengelola JSC Palembang, menambahkan, insfastruktur sudah dilakukan pembenahan dan renovasi stadion utama secara keseluruhan. Lebih lanjut, pihaknya terus memberi update report kepada FIFA untuk melakukan pengecekan kualitas rumput dan lapangan.
"Sejauh ini persiapan stadion sudah hampir rampung secara keseluruhan. Sampai saat ini sudah dilakukan pengecekan rumput dan lapangan," pungkasnya.(sumeks.co)