MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID - Penentuan hasil final sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Setia Marga, Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), di warnai sejumlah aksi teriakan dan umpatan dari simpatisan Paslon Kades.
Puluhan masa asal Desa Setia Marga, Kecamatan Karang Dapo, teriak triak, tiada keadilan di Depan Kantor Bupati Muratara.
Kejadian ini berlangsung Selasa 11 Oktober 2022 sekitar pukul 14.00 WIB, saat Panitia Pilkades tingkat Kabupaten hendak menuntaskan sengketa Pilkades Desa Setia Marga.
Mereka menuding metode perhitungan surat suara yang dilakukan panitia tingkat Kabupaten, dengan cara membuka kotak surat suara itu tidak adil.
BACA JUGA:Minat Ambil Cuti?, Catat Ada 5 Hari Kejepit di Libur Nasional 2023
Karena tidak sesuai ekspertasi simpatisan yang mempermasalahkan kecurangan panitia sebelumnya dalam proses penghitungan surat suara.
"Percuma bae kito nunggu disini, idak katek keadilan jingok banyak pengawalnyo galo. Bukan tempat kito disini," teriak masa memancing sejumlah keributan.
Sejumlah masa lainnya yang juga ikut menunggu ikut melerai dan meminta seluruh warga yang berkumpul di depan kantor Bupati Muratara untuk pulang ke desa mereka dan melakukan rembuk.
Di gedung BKD lantai II Pemda Muratara, proses perhitungan kotak suara terus berlangsung tanpa hambatan. Karena tidak mendapat akses masuk dan tertahan oleh pihak pengamanan di depan gerbang kantor Bupati Muratara, sejumlah masa mulai mundur pulang ke desa Setia Marga.
BACA JUGA:Kereta Api BBM Tabrak Bus di Kikim Timur Lahat
Informasi dihimpun, masa yang pulang dari kantor Bupati Muratara itu mulai berkumpul di kantor Camat karang dapo dan hendak melakukan aksi protes dan melakukan penyegelan terhadap kantor insitusi pemerintah.
Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra saat dibincangi di seputar lokasi menuturkan, pengamanan dalam proses Pleno Pilkades kali ini melibatkan 200 personil lebih dari Brimob maupun Polres Muratara.
"Kita harap seluruh proses dan tahapan ini berlangsung aman dan tertib tidak ada yang gejolak atau lainnya. kondisi Muratara saat ini sudah bagus dan aman kita harus jaga bersama sama," katanya.
Dia berharap, jika ada sejumlah pihak yang tidak puas dengan hasil putusan yang akan ditetapkan.
Pihak kepolisian akan mengarahkan permasalahan itu kejalur yang sudah tersedia. "Kalau ada yang tidak puas, kita akan arahkan ke jalur hukum. Mudah mudahan semuanya terkendali dan kondusif," tutupnya.
Selain ratusan personil yang bersuara di Pemda Muratara, pihak kepolisian juga menyiapkan sejumlah alat alat lainnya seperti mobil baracuda mobil wafer canon dan mobil Dalmas.
Informasi dihimpun, sengketa Pilkades Desa Setia Marga berawal dari pemilihan dua Calon kepala desa yakni Abdul Soed dan Bambang, yang selisih satu suara. Namun dari tim abdul Soet mengklaim adanya kecurangan yang menghilangkan 1 suara miliknya, sehingga merugikan Abdul Soet karena hasil pemilihan beda tipis.(sumeks.co)