LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Sepanjang tahun 2022, hingga awal oktober setidaknya ada 15 kasus kebakaran pemukiman di Kota Lubuklinggau.
Dalam penanganannya, salah satu kendalanya adalah kekurangan armada mobil pemadam kebakaran.
BACA JUGA:Nenek Lumpuh di Muba Tewas Terbakar Bersama Rumahnya
BACA JUGA:Videonya Beredar, 2 Remaja di Palembang Saling Serang Pakai Parang
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dam Penanggulangan Bencana (DPKPPB) Kota Lubuklinggau, H Luthfi Ishak, melalui stafnya Rico Buhersyah.
"Saat ini jumlah armada damkar total ada 7 unit. 6 unit mobil besar dan 1 unit mobil kecil. Dari pemetaan kami jumlah itu masih kurang," kata Rico, Minggu 9 Oktober 2022.
BACA JUGA:Saat Dilayani Oral Seks, Pria Asal OKI Dirampok di Palembang
BACA JUGA:Temui Keluarga Korban Arya, Perwakilan Rektorat Katakan UIN Raden Fatah Palembang Akan Hancur
Idealnya, lanjut Rico, setidaknya harus ada sekitar 8 unit damkar, yang tersebar di 8 pos pemadam.
Artinya satu kecamatan satu pos dan satu unit mobil damkar. "Posisi sekarang baru ada 5 pos. Dan satu pos PB (penanggulangan bencana)," ujarnya.
BACA JUGA:Pelanggar Lalu Lintas di Musi Rawas Didominasi Anak Sekolah
BACA JUGA:Viral, Video Musisi Pamungkas Gesek HP Penggemar ke Alat Kelaminnya Saat Konser Tuai Hujatan
Kendala lainya adalah saat petugas melakukan operasi pemadaman. Kerap kali saat beroperasi menemukan lokasi yang sulit diakses. Mulai dari jalan yang sempit hingga banyak kerumunan warga.
"Kemudian wilayah Lubuklinggau yang luas juga jadi kendala. Sehingga kadang lokasi terjadi musibah jauh dijangkau. Kan kita tahu Lubuklinggau ini luasnya 401,1 kilometer persegu," tuturnya.
BACA JUGA:Enam Pondok di Tepi Hutan Muratara Bikin Polisi Murka, Langsung Dirobohkan