“Kita dukung jika mahasiswa mau demo. DPRD juga harus memperjuangkan ini,” pungkasnya.
Mariam, pedagang di Pasar Lawang Agung Muratara, Sumsel juga mengeluhkan kenaikan harga barang yang mulai terjadi.
“Satu jam sebelum BBM naik, barang-barang sudah duluan,” kata dia, kemarin.
BACA JUGA:Istri, Ini 7 Tanda Suami Sudah Tidak Mencintai Anda
Minyak goreng curah dari Rp14.000 menjadi Rp18.000 per liter. Cabai merah meroket lagi dari Rp50.000 jadi Rp90.000 per kg. Bawang merah dan putih dari Rp22.000 jadi Rp35.000 per kg.
Daging ayam dari Rp30 ribu menjadi Rp50 ribu per kg. Kacang hijau dari Rp20.000 jadi Rp25.000 per kg. “Sayur mayur ikut naik,” bebernya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Muratara, Susyanto Tunut melalui Kabid Perdagangan, Azhari mengatakan, akan secepatnya cek harga pasar.
“Ada harga naik, ada juga yang masih stabil. Tapi yang paling penting, ketersediaan stok barang harus tercukupi,” tegasnya.
BACA JUGA:Kenali Ragam Najis dan Cara Membersihkan Sesuai Syari
Di Pagaralam, Sumsel harga telur melonjak. Kini menyentuh Rp56.000 per karpet. Harga per butir Rp2.500 sampai Rp2.750 untuk eceran.
Di Palembang, para pedagang belum menaikkan harga bahan pangan. Pantauan di Pasar Km 5, Palembang telur ayam Rp28.000 per kg, gula dan gandum sama-sama Rp14.000 per kg, minyak goreng curah Rp13. 500-Rp14.000 per liter.
Namun, cabai merah Rp80.000 per kg. Sedangkan cabai rawit jengki Rp40.000, cabai setan Rp60.000, bawang merah Rp30.000, bawang putih Rp20.000. Untuk daging ayam ras Rp25.000 per kg.
“Beberapa harga belum naik. Tapi untuk barang baru sudah dipastikan beberapa bakal naik, seperti beras, minyak goreng dan gandum,” ujar Irwan pedagang di Pasar Km 5, Palembang.
Di Pasar Silaberanti, Palembang, sembako juga belum bergerak naik. “Masih harga lama,” tandas Butet, salah seorang pedagang di sana.(*)