Pemerintah Berikan Diskon Tarif Pesawat Saat Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

LINGGAUPOS.CO.ID – Pemerintah bersama operator penerbangan akan memberikan intensif saat libur periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), sehingga ada diskon atau penurunan tarif pesawat.

Diskon atau penurunan tiket pesawat ini, akan diberikan pada periode pembelian tiket 22 Oktober 2025 – 10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026.

Hal ini seperti diungkapkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan Lukman F. Laisa menjelaskan diskon PPN tiket ekonomi, pengurangan biaya layanan bandara, dan penurunan harga avtur di 37 bandara.

"Diskon tarif berlaku untuk pembelian tiket pada 22 Oktober 2025 – 10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026. Semoga ini menjadi kado terbaik bagi para penumpang di musim liburan kali ini,” ujar Lukman dalam keterangannya pada Sabtu, 15 November 2025.

BACA JUGA:Link Cek Pengumuman Hasil Seleksi MagangHub Kemnaker 2025 Batch 2

Penumpang Naik Hingga 7 Persen

Ia menjelaskan bahwa diprediksi jumlah penumpang naik sekitar 7 persen dibandingkan tahun lalu. Dengan total lebih dari 5 juta penumpang untuk rute domestik dan internasional. 

Untuk prediksi penumpang pada jumlah penumpang domestik diprediksi mencapai 3,89 juta orang atau naik 5 persen, sedangkan internasional sekitar 1,15 juta orang atau naik 11 persen. 

Lukman menjelaskan, dalam mengantisipasi lonjakan tersebut, Ditjen Hubud memproyeksikan kebutuhan 326 pesawat, yang terdiri dari 286 pesawat jet dan 40 pesawat propeller.

BACA JUGA:Rapat Pembahasan Laporan Konsultasi Publik I RDTR dan KLHS Kecamatan Megang Sakti

Saat ini, total armada pesawat udara di Indonesia mencapai 560 unit, dengan 366 pesawat siap beroperasi dan 194 dalam perawatan. 

Maskapai dengan jumlah armada terbanyak antara lain Lion Air sebanyak 97 unit, Wings Air ada 77 unit, dan Garuda Indonesia dengan 81 unit.

Adapun, prediksi puncak arus keberangkatan Natal diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2025, sementara arus balik terbesar akan terjadi pada 3–4 Januari 2026. 

Bandara tersibuk diprediksi meliputi Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kualanamu (Medan), dan Juanda (Surabaya). Untuk rute internasional, pergerakan tertinggi akan terjadi dari dan menuju Singapura dan Kuala Lumpur.

BACA JUGA:Gerak Cepat, Tersangka Yang Setubuhi Siswi SD di Musi Rawas Diamankan, Modusnya Pinjamkan HP ke Korban

Sumber: