Karangketuan: Jejak Antropologis dan Kisah Heroiknya (5)

Karangketuan: Jejak Antropologis dan Kisah Heroiknya (5)

Karangketuan: Jejak Antropologis dan Kisah Heroiknya (5)--

Catatan: Hendy UP *) 

F. Kesadaran yang Tertunda 

Pada sekitar Oktober 1956, pasca- penandatanganan kuitansi pembelian tanah seluas 2 hektar dari Sdr. Bachtiar Amin, maka Tri Surveyor (Sdr. Sumbat, Sdr. Uni dan Sdr. Kisum) segera kembali ke dusun Lubuktube-Kikim untuk menyusun persiapan perpindahan massal. 

Demi mendengar info transaksi tersebut, 4 orang penghuni lama Rompok Airketuan, yang merupakan tetangga Mang Barim, merasa senang hati bakal ada keramaian kehidupan di lingkungannya. 

BACA JUGA:Karangketuan: Jejak Antropologis dan Kisah Heroiknya (4)

Mereka adalah Sdr. Samad, Sdr. Djuna, Sdr. Sanudin, dan satu orang perantau dari Jawa (anonim) yang bertetangga dengan Mang Barim. 

Kesemuanya adalah anak-buah Haji Somad Mantap dan/atau Bachtiar Amin. 

Sekembalinya di Dusun Lubuktube-Kikim, Tri Surveyor ini terus mengolok, memprovokasi dan menyadarkan kerabat dan tetangganya untuk mau migrasi, mengubah nasib demi anak-cucu zuriyatnya kelak. 

Menurut narasumber Djawaludin, materi penyadaran ini terdiri dari dua hal pokok. Yakni, bidang pendidikan anak dan prospek ekonomi masa depan. 

BACA JUGA:Karangketuan: Jejak Antropologis dan Kisah Heroiknya (3)

Pertama, sulitnya akses pendidikan bagi anak-anak. Sekolah terdekat ada di Dusun Lubukatung, yakni di arah hulu alur sungai Kikim. 

Itu pun hanya ada SR Klas 4. Untuk menuju ke Lubukatung, anak-anak harus berangkat pagi-gelap, membawa obor, dan menyeberang sungai Kikim dua kali, karena liukan sungai yang melingkar-ular. 

Jika hendak melanjutkan ke klas 5 dan 6, yang ada hanya di Dusun Bemban di jalur Kereta Api, dengan jarak tempuh sekitar dua jam-an. 

Kedua, jika warga akan menjual hasil bumi (jual getah para/kopi) dan/atau membeli kebutuhan pokok, maka pasar terdekat adalah Pasar Bungamas yang berada di hilir aliran sungai Kikim. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait