Bagaimana Keistimewaan Orang yang Meninggal di Bulan Ramadan, Benarkah Masuk Surga, Begini Penjelasannya

LINGGAUPOS.CO.ID - Bagaimana keistimewaan dari orang yang meninggal dunia di bulan Ramadan. Apakah mereka orang yang istimewa dan masuk surga, simak begini penjelasannya.

Kematian adalah sesuatu yang tidak dapat kita prediksi, dimana, kapan dan hari apa tidak ada yang tahu kapan datangnya bahkan di bulan Ramadan kematian bisa menghampiri.

Sebab, kematian adalah rahasia sang maha pencipta, Allah SWT. Nasib seseorang di akhir hayatnya pun adalah rahasiaNya.

Namun, pernahkah terlintas di benak kalian bagaimana jika meninggal di bulan Ramadan, bulan yang penuh kebaikan dan keberkahan, lantas apa keutamaan wafat di bulan tersebut?

BACA JUGA:Kakek di Lubuk Linggau Rudapaksa Bocah, Diduga Manfaatkan Kemiskinan Keluarga Korban, ini Pengakuan Tersangka

Ayat-ayat dalam Al Quran sendiri seperti surat Al-Ankabut (29:57), menyebutkan, “Tiap-tiap jiwa akan merasakan mati, kemudian hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.”

Hal tersebut menunjuk artian bahwa mati adalah suatu keniscayaan dan setiap individu akan menghadapinya. 

Sedangkan terkait meninggal di bulan Ramadan, rupanya tidak ada keistimewaan bagi orang yang meninggal di bulan suci tersebut.

Sebagaimana firman Allah SWT, dalam Al Quran surat Luqman ayat 34, yang artinya sebagai berikut:

BACA JUGA:Bulan Ramadan, Rumah Wartawan di Muratara Dibobol Maling, Habis-habisan, Kerugian Rp30 Juta

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. 

Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)

Tidak ditemukan dalil khusus keistimewaan wafat di bulan Ramadan, kecuali orang yang wafat dalam kondisi puasa. Hal ini  bahkan berlaku di Ramadan maupun di luar Ramadan sebab, ia akhir hayat dengan amal shalih.

Dari Hudzaifah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Sahallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya,

Sumber: