Joan Mir: Bela Repsol Honda, Makin Takut Gagal Kompetitif

Joan Mir: Bela Repsol Honda, Makin Takut Gagal Kompetitif

Joan Mir, pembalap Repsol Honda.-twitter.com/JoanMirOfficial/-

LINGGAUPOS.CO.ID - Joan Mir, menjadi pembalap anyar Repsol Honda, setelah Suzuki Ecstar secara mendadak memilih hengkang dari MotoGP pada akhir 2022.

Pembalap berusia 25 tahun ini pun menggantikan Pol Espargaro, yang selama dua tahun terakhir hanya mampu mempersembahkan dua podium kepada Repsol Honda.

Joan Mir mengaku takut gagal tampil kompetitif bersama skuad paling prestisius tersebut di MotoGP 2023. Memang menjadi seorang pembalap, Mir memang selalu memiliki rasa takut ini, tetapi sensasi berbeda tentu ia rasakan ketika membela tim balap yang sukses meraih 15 gelar dunia sepanjang sejarah itu.

Sebagai juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020, bersama tandemnya, Marc Marquez, Joan Mir sangat diharapkan bisa membawa Honda kembali ke puncak.

BACA JUGA:Hacker Asal Lubuklinggau Dihukum di Surabaya, ini Kata Kapolres Lubuklinggau

Ia pun tahu betul akan menghadapi tantangan besar, apalagi Honda saat ini sedang mengalami krisis usai paceklik kemenangan dan hanya dua kali naik podium pada 2022.

  • Merasa Wajib Bertarung di Papan Atas

"Saya tak boleh tak melaju di depan, karena itu target saya dan tim. Rasa takut akan kegagalan selalu ada, tak hanya dengan tim ini. Namun, saya yakin pada kemampuan saya dan orang-orang di tim. Saya percaya bakal punya motor kompetitif. Sekalinya kami di puncak, semua tergantung kami untuk mempertahankannya," ujar Mir via GPOne.

Menurut Mir, membela Repsol Honda bagaikan memulai bab baru dalam hidupnya, setelah menjalani debut MotoGP pada 2019 lalu.

Ia merasa membela skuad ini merupakan keputusan yang sangat krusial untuk masa depannya, karena bernaung di bawah bendera Repsol Honda mengartikan adanya ekspektasi tinggi.

BACA JUGA:Pura-pura Kenal, Pria Bertato Asal Muratara Rampas HP di Lubuklinggau

"Ini adalah bab baru dalam karier saya. Ini adalah panggung kedua saya sejak kedatangan saya di MotoGP dan ini keputusan penting. Jika tidak berhasil, kami harus berpikir ulang. Namun, saya merasa ada dalam momen yang baik dalam menghadapi tantangan ini dan saya tak sabar untuk melakukannya," ungkap Mir.

  • Tekanan Adalah Hal Biasa

Pembalap berusia 25 tahun asal Spanyol ini pun sadar betul bahwa akan ada tekanan yang ia pikul dalam membela Repsol Honda.

Namun, ia tak mau terlalu kepikiran, terutama memikirkan omongan orang-orang yang tak tahu benar lingkup kerjanya di garasi.

"Tekanan adalah sesuatu yang harus dihadapi setiap atlet dalam hidupnya. Membela tim seperti ini pun menambah tekanan, tetapi jika Anda punya mentalitas pemenang, di mana Anda lah yang meletakkan tekanan itu sendiri, maka apa yang terjadi di luar takkan memengaruhi Anda," tutup Mir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: