Akibat Semburan Minyak Mentah di Muba, Sekolah Sempat Diliburkan
Kondisi terkini sumur minyak yang menyebut di Keluang, Musi Banyuasin--
MUBA, LINGGAUPOS.CO.ID - Akibat semburan minyak mentah di Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sekolah diliburkan.
Pasalnya, lokasi semburan minyak akibat pengeboran secara ilegal tersebut berada tidak jauh dari SMA Negeri 2 Keluang
Akibat semburan minyak yang mencapai ketinggian hingga 10 meter itu aktifitas belajar di SMAN 2 Keluang terpaksa diliburkan sementara.
"Hari ini (Jumat 16 September 2022) semburan minyak sudah bisa dikendalikan, dan aktifitas sekolah sudah berjalan normal, sesuai arahan pak Bupati Apriyadi jajaran Forkopimcam berjibaku turut mensterilkan lokasi dan andil menghentikan semburan minyak," ujar Camat Keluang Debby Heryanto SSTP MSi.
BACA JUGA:Semburan Minyak Mentah di Muba, Warga Dievakuasi
Meski demikian, lanjut Debby, jajaran Forkopimcam dan peralatan seadanya tetap siaga khawatir semburan minyak kembali terjadi.
"Kami tetap berjaga di area sekirar semburan, dan warga tidak diperbolehkan mendekati lokasi karena distrerilkan," katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi mengaku dirinya terus berkoordinasi dengan Forkopimda Muba untuk memastikan lokasi semburan minyak di Keluang tidak menimbulkan potensi kebakaran dan korban jiwa.
"Makanya yang paling prioritas kami lakukan di Muba ini evakuasi masyarakat, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Keselamatan warga paling utama," tegasnya.
BACA JUGA:Heboh Video Semburan Minyak Mentah di Muba, Semoga Tidak Seperti Lapindo
Apriyadi mengaku, ketika mendapatkan informasi semburan minyak tersebut yang tak jauh dari lokasi sekolah Pemkab Muba melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba langsung menginstruksikan pihak sekolah untuk libur sementara dari aktifitas belajar.
"Pagi ini kita pantau karena lokasi semburan bisa dikendalikan jadi aktifitas sekolah kembali berjalan seperti biasa," ucapnya.
Ia menambahkan, Forkopimda dan pihak terkait di Kabupaten Muba memiliki komitmen yang tinggi untuk menuntaskan persoalan ilegal drilling dan ilegal refinery.
"Semoga ke depan akan ada solusi yang pasti dari Pemerintah pusat agar kejadian ini tidak terus terjadi," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: