LINGGAUPOS.CO.ID – Terduga pelaku pembacokan di dekat Taman Makam Pahlawan (TMP) Patria Bukit Sulap Lubuk Linggau sudah diamankan, dan menjalani pemeriksaan di Polres Lubuk Linggau.
M Ilham (34) yang merupakan warga Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, mengakui melakukan pembacokan terhadap Koordinator Keamanan Pasar Lubuk Linggau, Mustarip alias Sarip (40).
Kepada penyidik M Ilham menjelaskan ia berkelahi dengan Arip satu lawan satu, di tanjakan dekat TMP Patria Bukit Sulap Kelurahan Lubuk Linggau Ulu Kecamatan Lubuk Linggau Barat II itu.
Pengakuan M Ilham, kejadiannya diawali peristiwa di Pasar Inpres Lubuk Linggau, pada Kamis 18 Desember 2025 malam.
BACA JUGA:Bikin Heboh, Aksi Pembacokan di Tanjakan Taman Makam Pahlawan Lubuk Linggau, ini Motifnya
Saat itu ia datang ke pasar, awalnya ia bertemu dengan Dadang. “Aku dapat info, mereka melakukan penagihan, sedangkan mereka sudah mendapatkan gaji,” jelas M Ilham kepada penyidik.
“Jadi aku datang ke pasar menanyakan mengapa mereka melakukan penagihan,” tambah M Ilham, yang mengatakan bahwa penagihan dilakukan secara rutin.
Saat itu dikatakan M Ilham, bahwa dijawab oleh Badak, bahwa atas perintah Sarip. “Ditelepon Badak Sarif, datang ke pasar. Kemudian aku pertanyakan ke Sarip,” tambahnya.
Menurut Ilham, Sarip tidak senang ketika ia mempertanyakan hal itu. Sehingga sempat mengancam menggunakan pisau, dan melayangkan pukulan.
BACA JUGA:Pulang Takziah, Warga Jayaloka Musi Rawas Dapati Rumahnya Tinggal Puing
Saat itu diakui Ilham, ia tidak melakukan perlawanan karena kalah jumlah. Dan ia menegaskan datang hanya untuk menanyakan mengapa ada penagihan.
Setelah sempat bersitegang, akhirnya Ilham langsung pergi. “Kalau aku melawan, malam itu aku jadi korban. Ia kemudian mampir menemui ayahnya, dan selanjutnya pulang,” ia menegaskan.
Kemudian kejadian Minggu 21 Desember 2025 sekitar pukul 06.00 WIB di tanjakan dekat makam pahlawan, diakui Ilham ia bertemu dengan Sarif di pertigaan tersebut.
“Kami bertemu di Simpang Makam Pahlawan, kami adu fisik nian berdua. Aku tidak sadarkan lagi, la berapo kali bacokan, yang aku ingat di leher,” katanya.