“Kalau pakai ompreng, takut nantinya waktu istirahat yang digunakan untuk belajar, justru terganggu,” ia menambahkan.
Sehingga pihaknya memberikan packing yang sepraktis mungkin. Kemudian juga ada pengaturan menu, setiap hari berbeda.
Kemudian selama Ramadan menunya juga akan kering. Bahkan yang sering diberikan, telur dan kurma.
“Juga kami akan luruskan, bahwa untuk di dapur kami. Porsi kecil itu anggaranya Rp8 ribu, yakni untuk PAUD, TK, hingga SD kelas 3. Kemudian Rp10 ribu, untuk SD mulai Kelas 4, SMP, SMA, ibu hamil dan menyusui. Jadi bukannya Rp15 ribu,” tegas mereka.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial di LINK INI