LINGGAUPOS.CO.ID - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Lubuk Linggau, Hj Risca Priba Ayu mengajak para remaja untuk mengenali dan menjaga kesehatan reproduksi sejak dini. Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Kota Lubuk Linggau di SMA Negeri 2 Lubuk Linggau, Selasa 4 November 2025 Pukul 09.00 WIB.
Dalam sambutannya, Hj Risca Priba Ayu menjelaskan bahwa penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai perkembangan fisik dan psikologis remaja, serta pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi pada masa pertumbuhan.
Ketua TP PKK Lubuk Linggau, Hj Risca Priba Ayu foto bersama usai membuka kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi Remaja Kota Lubuk Linggau di SMA Negeri 2 Lubuk Linggau, Selasa 4: November 2025 Pukul 09.00 WIB.-foto: agungperdana.linggaupos.co.id-
“Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih perlu terus ditingkatkan, terutama bagi siswa SMA yang baru memasuki masa pubertas,”katanya.
Ia juga mengingatkan tentang bahaya pernikahan dini, HIV/AIDS, infeksi menular seksual (IMS), serta pentingnya menerapkan pola hidup sehat.
BACA JUGA:10 Kampus di Indonesia dengan Reputasi Akademik Terbaik Versi QS WUR 2026
Selain itu, siswa juga diberi pemahaman mengenai fase perkembangan remaja menurut BKKBN, yaitu rentang usia 10–24 tahun yang belum menikah.
“Kami mengimbau anak-anak, khususnya remaja putri, agar menjaga kesehatan reproduksi sejak dini. Jangan menahan buang air kecil karena dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, dan biasakan mengganti pakaian dalam minimal dua kali sehari,”ungkapnya.
Ia menambahkan, perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja seperti tumbuh jerawat, perubahan tinggi dan berat badan, menstruasi pada perempuan, mimpi basah pada laki-laki, hingga pertumbuhan rambut di bagian tertentu adalah hal wajar yang perlu dipahami.
Sekolah Dukung Edukasi Kesehatan Remaja
BACA JUGA:3 Tips Jitu dari Kemendikdasmen Agar Sukses Ikuti TKA, Yuk Catat
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Lubuk Linggau, Dewi Aulia, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen sekolah dalam memberikan edukasi kesehatan kepada peserta didik.
BACA JUGA:3 Tips Jitu dari Kemendikdasmen Agar Sukses Ikuti TKA, Yuk Catat
“Masa remaja adalah masa transisi yang rentan. Dengan edukasi ini, kami berharap siswa dapat memahami tubuhnya, menghargai diri sendiri, serta menjaga kesehatan dan perilaku,”katanya.
Dewi menambahkan, kegiatan berlangsung interaktif. Para siswa tampak antusias bertanya mengenai pubertas, kebersihan organ reproduksi, hingga isu kesehatan mental remaja.
“Semoga melalui kegiatan ini, siswa menjadi generasi yang sehat, berkarakter, dan mampu menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.