BACA JUGA:Mahasiswi UC Surabaya Tewas Bunuh Diri Loncat dari Lantai 22, Begini Isi Pesan WA Terakhir ke Teman
CPMH UGM, melalui pakar-pakar seperti Prof. Dr. Sofia Retnowati, M.S. dan Dr. Diana Setiyawati, telah menyusun dan meluncurkan Pedoman Pertolongan Pertama Psikologis pada Upaya Bunuh Diri.
Panduan ini secara spesifik mengajarkan langkah-langkah seperti Look (Perhatikan), Listen (Dengarkan), dan Link (Hubungkan dengan bantuan profesional) sebagai respons krisis.
3. Into The Light Indonesia (Komunitas Pencegahan Bunuh Diri)
Komunitas ini secara aktif mengadvokasi, mengkaji, dan memberikan edukasi pencegahan bunuh diri berbasis bukti ilmiah.
BACA JUGA:Remaja Cantik di PALI Nekat Bunuh Diri Usai Nonton Konser Band Armada, Ini Penyebabnya
Prinsip-prinsip yang mereka bagikan (seperti mendengarkan tanpa menghakimi, validasi perasaan, dan mencari bantuan profesional) sejalan dengan rekomendasi global dari World Health Organization (WHO) dan pakar kesehatan mental lainnya.
4. Psikolog dan Psikiater Klinis
Anjuran untuk segera mencari bantuan profesional (psikolog atau psikiater) dan perlunya terapi (seperti CBT) serta pengobatan (antidepresan) secara konsisten disarankan oleh para ahli di berbagai fasilitas kesehatan jiwa dan praktik pribadi, seperti yang sering dikutip oleh lembaga-lembaga kesehatan seperti Halodoc dan Alodokter.
Ringkasan prinsip utama yang direkomendasikan pakar
BACA JUGA:Kemenkes Tutup Prodi Anestesi Undip, Imbas Mahasiswi Bunuh Diri
• Empati dan Mendengarkan Aktif (Psikolog UNAIR, CPMH UGM, Into The Light).
• Aman dan Tidak Sendirian (Alodokter, Halodoc, Kemenkes).
• Segera Rujuk ke Profesional (Psikiater dan Psikolog, Kemenkes, Halodoc).
• Jangan Menghakimi (CPMH UGM, Psikolog UNAIR, Into The Light).
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial di LINK INI