
LINGGAUPOS.CO.ID- Apabila dana Program Indonesia Pintar (PIP) 2025 anda tidak cair, bisa jadi hal-hal berikut yang menjadi penyebab dan ketahui cara untuk mengatasinya.
Bantuan pendidikan berupa Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi salah satu bantuan yang dinanti-nantikan oleh para pelajar SD hingga SMA/SMK.
Pencairan dana PIP sendiri dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk termin kedua berlangsung dari Mei hingga September 2025.
Yang artinya pencairan termin 2 saat ini di bulan Juli 2025 sedang berlangsung. Nantinya pencairan akan ditransfer langsung ke rekening siswa secara bertahap.
BACA JUGA:Pencairan PIP Juli 2025, Buruan Cek Pada Laman Kemendikdasmen Berikut
Adapun untuk mengetahui apakah dana sudah cair, para peserta didik perlu memastikan statusnya sebagai penerima PIP atau bukan, serta melakukan pengecekan secara berkala.
Meski begitu, beberapa siswa kerap kali menghadapi kendala yang menghambat pencairan. Berikut LINGGAUPOS.CO.ID telah merangkumnya untuk anda hal-hal yang menjadi penyebab PIP anda tidak cair dan cara mengatasinya.
Penyebab Dana PIP Tidak Cair dan Cara Mengatasinya
1. Siswa Belum Terdaftar dalam SK Pemberian PIP
BACA JUGA:Apakah Kamu Termasuk Penerima Bantuan PIP 2025? Begini Cara Ceknya
Salah satu penyebab yang membuat dana PIP belum cair adalah tidak tercantumnya nama siswa dalam Surat Keputusan (SK) Pemberian.
Hal ini terjadi apabila siswa yang bersangkutan belum terupdate atau tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, siswa atau orang tua dapat memverifikasi data melalui situs resmi PIP Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Orang tua juga dapat bertanya langsung kepada pihak sekolah mengenai kevalidan data.
BACA JUGA:Besaran PIP Tahap 2 untuk SD, SMP, SMA dan SMK: Laporkan Jika ada Potongan
2. Rekening Siswa Belum Aktif atau Tidak Sesuai Format
Siswa yang belum mengaktifkan rekening SimPel atau tidak memiliki rekening yang sesuai dengan bank penyalur akan terkena kendala dalam pencairan.
Nah untuk mengatasi hal ini, pastikan siswa sudah memiliki rekening aktif dan sesuai dengan bank penyalur yang ditunjuk, yaitu BRI untuk SD/SMP, atau BNI/BSI untuk SMA/SMK. Setelah itu anda wajib melakukan aktivasi rekening di bank penyalur.