
“Ini bukan sekedar efisiensi kurikulum, tapi dari strategi jangka panjang membentuk pelajar yang mampu berfikir kritis dan adaptif di era digital,” jelasnya.
Pendekatan deep learning yang diusung pemerintah memiliki empat poin utama, yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi, pembelajaran bermakna, pembelajaran yang kontekstual, serta pendalaman materi.
Disini, pemerintah ingin siswa tidak hanya mengejar nilai, tapi memahami konsep dan mampu mengaplikasikannya.
BACA JUGA:Siapkan Dana Segini! Ini Harga Resmi iPhone 16 Series di Indonesia dan Tempat Beli Resminya
Sebagai informasi, selain pengurangan materi mapel, empat kebijakan lain yang juga akan diterapkan mulai tahun ajaran baru yaitu:
4 Kebijakan Baru Lainnya
1. Penggantian Ujian Nasional dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang bersifat tidak wajib namun berpengaruh pada jalur masuk pendidikan berikutnya.
2. Dihidupkan kembali sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
3. Penerapan Sitem Penerimaan Murid Baru (SPMB) menggantikan PPDB dengan skema baru
4. Penambahan Koding dan AI sebagai pelajaran pilihan.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI