LINGGAUPOS.CO.ID – Setiap daerah memiliki tradisi sendiri menyambut Ramadan, begitu di Sumatera Selatan, diketahui ada 4 tradisi yang sering dilakukan. Begitu juga saat menyambut Ramadan 2025/1446 H.
Sumatera Selatan juga dikenal dengan sejarah panjang dan kuatnya budaya Islam, bahkan menjalani salah satu jalur masuknya penyebaran Islam ke Nusantara melalui jalur perdagangan. Makanya cukup banyak tradisi yang dilakukan masyarakat menjelang Ramadan.
4 Tradisi Menjelang Ramadan yang di Sumatera Selatan
1. Ruwahan
BACA JUGA:Doa Buka Puasa Ramadan 2025, Berikut Bacaan Arab Latin dan Artinya, Yuk Hafalkan!
Menjelang Ramadan yakni pada Bulan Syaban, masyarakat di Sumater Selatan, melaksanakan ruwahan. Kegiatan ini dilaksanakan warga di Palembang, Lubuk Linggau, Musi Rawas, Muratara, Lahat, Muara Enim, semua warga di daerah Sumatera Selatan melaksanakan tradisi ini.
Ruwahan sebenarnya bukan budaya asli Sumatera Selatan, melainkan budaya Melayu Palembang yang berasal dari masyarakat Jawa. Tepatnya dibawa masuk oleh Raden Fatah.
Yang menyebabkan terjadi perpaduan antara Melayu, Jawa, dan Islam. Perpaduan budaya itu menciptakan tradisi baru yang bertahan hingga sekarang, termasuk ruwahan.
Ruwahan dilakukan dengan cara melakukan persedekahan dengan melakukan pembacaan yasin serta mengirimkan doa kepada arwah keluarga yang telah tiada. Tradisi ini biasanya dilakukan pada Kami malam Jumat dengan mengundang kerabat, sahabat, hingga tetangga.
BACA JUGA:Inilah 4 Versi Doa Buka Puasa Ramadan, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
2. Ziarah Kubur
Sama seperti di daerah lainnya di Nusantara, mayarakat Sumatera Selatan juga melakukan ziarah kubur sebelum atau menjelang Ramadan. Mereka mengunjungi makam keluarga yang sudah meninggal dunia dan mengirimkan doa.
Mayarakat memberikan taburan bunga, membersihkan, mendoakan, bahkan mengajarkan kepada anak-anaknya tentang anggota keluarga yang telah wafat.
3. Pawai
BACA JUGA:Niat Puasa Ramadan 2025, Untuk Satu Bulan Penuh dan Sehari-Hari
Pawai dilakukan hampir keseluruhan mayarakat Sumatera Selatan menjelang Ramadan. Bahkan di beberapa daerah, pawai difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat, dan melibatkan instansi pemerintahan.
Selain itu, pawai juga dilakukan dengan skala kecil di kampung-kampung oleh masyarakat, pondok pesantren dan sekolah. Pawai ini ada yang dilakukan sehari menjelang Ramadan, ada juga yang menggunakan obor pada malam menjelang Ramadan.
4. Ziarah Kubro
Ziarah kubro merupakan tradisi mengunjungi makam atau kuburan para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam yang dilakukan secara massal atau ramai-ramai. Tradisi ini digelar pada 10 hari terakhir Syaban atau hari ke-20.
BACA JUGA:7 Syarat Wajib dan Sah Puasa, Penting untuk Diketahui Menyambut Ramadan 2025