Dikatakan Dadan Hindayana, selama bulan puasa program makan bergizi gratis akan tetap berjalan namun, dengan melakukan perubahan mekanisme agar makanan dapat dibawa pulang oleh anak-anak.
“Untuk Ramadan tetap dilaksanakan. Jadi kalau sekolah masuk maka program makan bergizi tetap dilaksanakan. Tetapi mekanismenya berbeda seperti hari biasa, di mana kita akan berikan makan bergizi itu untuk dibawa pulang,” ujarnya dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Kamis, 27 Februari 2025.
Lebih lanjut ia menerangkan, mekanisme program makan bergizi gratis akan berlaku baik bagi siswa muslim maupun non muslim.
BACA JUGA:Diskon Tarif Listrik PLN 50 Persen Tidak Berlaku Lagi, Berikut Biaya Normal Yang Ditetapkan
Dadang juga mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya mendapatkan usulan agar daerah dengan mayoritas non muslim tetap menyediakan makanan seperti biasa selama Ramadhan.
Namun, pihaknya memutuskan untuk memberikan perlakuan yang sama dengan daerah-daerah lainnya.
“Nanti kita akan evaluasi setelah berjalan satu minggu begitu, apakah di daerah yang non muslim sama seperti yang pada umumnya atau diberikan perlakuan khusus,” jelasnya.
2. Bentuk Makanan yang Disediakan
BACA JUGA:Dramatis, Aksi Eagle Squad Tangkap 2 Pengendar Narkoba Asal Megang Sakti Musi Rawas
Selanjutnya Dadan juga menuturkan, pada bulan Ramadan jatah makan bergizi gratis dapat dibawa pulang ke rumah bagi siswa yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Namun, ia menjelaskan bahwa akan ada perubahan bentuk makanan bergizi gratis yang diberikan pada siswa.
Makanan yang disediakan dalam program makan bergizi gratis dirancang agar tidak mudah basi dan tahan lama.
“ Jadi bentuk makanannya tidak masak segar, tetapi kita akan siapkan makanan-makanan yang bergizi yang memang pantas juga untuk berbuka, contohnya susu, kemudian ada kurma, ada buah,” terang Dadan.
BACA JUGA:Jadi HP Layar Lipat Tahan Banting, Honor Magic V3 Rilis Indonesia, Ini Harganya
3. Inovasi Pada Kemasan
Hal yang juga berbeda dari program makan bergizi gratis selama bulan puasa adalah adanya inovasi sehingga makanan bergizi gratis dapat dengan mudah dibawa pulang oleh siswa.
Inovasi tersebut dengan menggunakan kantong. Kantong yang lama akan ditukarkan dengan kantong baru keesokan harinya untuk mendapatkan makanan.