Program unggulan tersebut diperuntunkan untuk santri SMP hingga SMA di Ponpes Mafaza Lubuk Linggau. Namun terdapat perbedaan dalam tingkatan hafalannya saja antara santri SMP dan SMA.
Dopi juga mengungkapkan bahwa, santri dan santriwati Ponpes Mafaza Lubuk Linggau dalam menempuh pendidikan wajib mondok atau tinggal di asrama pesantren tersebut.
“Disini para santri wajib mondok semua, jadi kami tidak menerima santri yang non mukim (tidak mondok),” ujarnya.
Adapun untuk kegiatan sehari-hari, dimulai dengan jadwal salat Tahajud hingga aktifitas belajar mengajar di siang hari.
BACA JUGA:KIP Kuliah 2025 Dibuka, Buruan Daftar Berikut Link dan Syaratnya
“Santri disini programnya, dari sholat tahajud jam setengah 4 subuh, dilanjutkan sholat subuh, pengajian, lalu pagi harinya solat dhuha, apel, sekolah umum, kemudian di sore hari ada kegiatan olahraga, serta jadwal pengajian usai Maghrib dan Isya, ” jelasnya.
Dalam meluluskan para santri, kata Dopi, Ponpes Mafaza Lubuk Linggau memiliki visi untuk menciptakan generasi yang hamilul quran, lafdzan, ma’nan dan amalan.
“Yang artinya santri itu tidak hanya sekedar hafal alquran, tidak hanya sekedar hafal artinya, tetapi mereka juga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI