“Anaknyo (korban) ado 4. Dari suami pertama 2 suami kedua 2 dan yang ini (dengan pelaku) belum punya anak,” terang Wahyu.
Sebelumnya Jimmy warga yang tinggal depan rumah korban menceritakan kalau sebelum pembacokan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB mendengar ada keributan.
Saat itu dirinya berada di dalam rumah tidak berani keluar karena terduga pelaku Sabar membawa parang.
“Karena bawa parang warga takut keluar,” kata Jimmy kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis, 16 Januari 2025.
BACA JUGA:Rencana Mau Menikah, Anggota TNI yang Luka Saat Tangkap Pencuri di Palembang, Begini Kronologisnya
Ditambahkan Jimmy, dirinya sempat melihat korban dibacok suaminya menggunakan parang di depan pintu rumah. Saat itu korban yang terluka berusaha lari untuk menyelamatkan diri.
Namun terduga pelaku dengan sadisnya mengejar korban yang berjalan ke jalan setapak depan rumah. Terduga pelaku kembali membacok korban hingga tewas di di tempat di jalan setapak depan rumah.
Melihat korban tidak bergerak lagi, terduga pelaku langsung kabur. “Barulah warga berani keluar rumah ada yang melapor ke Ketua RT 08,” kata Jimmy.
Jimmy menambahkan, almarhumah Tini meninggalkan 2 orang anak dari suami pertamanya. Anak pertama saat ini sudah bekerja dan anak keduanya masih sekolah di bangku SMP swasta di Kota Lubuk Linggau.
“Laki sambung (terduga pelaku Sabar). Nikah sekitar 2 tahun dan tinggal di sini katanya asli Musi Rawas,” terang Jimny.
Pada saat kejadian lanjut Jimmy, hanya ada korban dan terduga pelaku di rumah. Anak pertama korban sedang bekerja dan anak keduanya sekolah.
Ketua RT 08 Kelurahan Jogoboyo Heri Sulistiono kepada wartawan juga membenarkan kalau terduga pelaku pembunuhan merupakan suami sambung korban.
Namun dirinya tidak mengetahui motif dari terduga pelaku tega menghabisi istrinya.
BACA JUGA:Terduga Perampok di Palembang Tewas, Anggota TNI Terluka
Saat ini dirinya bersama warga masih menunggu informasi dari pihak kepolisian untuk memakamkan jenazah korban.