LINGGAUPOS.CO.ID - Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Polri memangkap 2 orang terduga teroris dari jaringan Gerakan Dakwah (Gardah) Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur.
Dua terduga teroris tersebut yakni MD (51), warga yang tinggal di RT 06 RW 03 Desa Triyoso, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Kemudian MA (49) warga yang tinggal di RT 01 RW 01 Desa Sido Rahayu, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi, membenarkan penangkapan tersebut.
BACA JUGA:Usai Putin Menang Pilpres, Moskow Diserang Teroris, Ternyata Amerika Serikat Sudah Beri Peringatan
"Dari jaringan NII. NII dulu merupakan jaringan besar," kata Kapolres, yang juga mantan personil Densus 88 Anti Teror Polri, dikutip Kamis 21 November 2024.
Kapolres mengatakan, dari informasi di kalangan masyarakat bahwa kedua terduga teroris tersebut tertutup terhadap masyarakat.
MD orangnya tertutup, kesehariannya berjualan kopi, secara online. Sementara MA keseharian kurang tahu, tapi informasinya istrinya ikut jualan kosmestik.
Dia mengatakan, kalau dilihat dari tempat kelahiran, kedua terduga teroris tersebut bukan lahir di Kanupaten OKU Timur.
BACA JUGA:Keren! Rusia Resmi Tetapkan LGBT Sebagai Organisasi Terorisme dan Ekstremis, Simak Alasannya
MD kelahiran merupakan kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Sedangkan MA kelahiran Jakarta. Keduanya sudah lama tinggal dan beristri di OKU Timur.
Lebih lanjut, kata Kapolres, Polri sedang menangangi persoalan teroris ini sejak dini. Jadi tidak tunggu besar dulu baru ditangkap.
"Himbauan kepada masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. Jika menemukan mencerugikan agar lebih peka, untuk sampaikan ke pihak berwenang," katanya.
Diketahui, Densus 88 AT Polri melakukan penangkapan pada Selasa 19 November 2024.
BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Lurah dan Pak RT di Taba Koji Bingung