LINGGAUPOS.CO.ID- Seorang pria tewas dengan kondisi kaki terikat dan badan tengkurap di sebuah kebun kopi Desa Muara Payang, Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
Penemuan mayat seorang pria tak dikenal itu telah menghebohkan masyarakat Lahat, hingga akhirnya setelah dilakukan autopsi identitas korban pun terungkap.
Mayat tersebut diketahui bernama Muhammad Amin (61), seorang warga setempat yang dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya.
Identitas dari mayat tersebut diketahui setelah dilakukan penyelidikan oleh tim medis dari RSUD Besemah Pagaralam, yang melakukan autopsi pada Kamis 14 November 2024.
BACA JUGA:Oknum PNS Lubuk Linggau Terlibat Judi Online, Diamankan Macan Linggau di Pasar Inpres
Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri bernama Lius yang saat itu sengaja mendatangi kebun kopi tempat orang tuanya biasa bekerja pada 12 November 2024 pukul 11.30 WIB.
Sesampainya di kebun kopi Lius terkejut mendapati mayat tergeletak dalam posisi tengkurap dengan kedua kaki terikat ke belakang dan ternyata adalah ayahnya sendiri.
Saat pertama kali ditemukan kondisi tubuh korban sudah membusuk menunjukkan bahwa ia telah meninggal beberapa waktu sebelum ditemukan.
Selanjutnya, penemuan mayat tersebut segera dilaporkan kepada pihak berwajib. Tim gabungan dari Polsek Jarai , Bhabinsa Koramil Jarai, Kepala Puskesmas Muara Payang, serta petugas identifikasi dari Polres Lahat langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
BACA JUGA:Pengendara Motor Asal Asal Lampung Ditangkap di Musi Rawas, Gara-gara Simpan Tas Selempang Dalam Jok
Diduga Korban Pembunuhan
Dari hasil autopsy, diketahui bahwa tubuh korban mengalami sejumlah luka serius, antara lain retakan pada bagian kepala yang diduga disebabkan oleh pukulan benda tumpul.
Selain itu, ditemukan juga patah tulang pengumpil lengan kiri yang diduga akibat pukulan benda tumpul.
Lalu patah tulang belikat kiri yang kemungkinan disebabkan oleh benda tajam, serta luka tusukan di kedua sisi pinggang yang menunjukkan penggunaan senjata tajam.
BACA JUGA:Narkoba Masuk dari Palembang, Ekstasi dan Sabu Nyebar di Lubuk Linggau dan Rejang Lebong
Hasil autopsy, juga menunjukkan bahwa korban diperkirakan telah meninggal dunia sekitar dua minggu sebelum jasadnya ditemukan.