LINGGAUPOS.CO.ID – Cuaca ekstrem berupa hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan rumah seorang warga di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, roboh pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Rumah tersebut, yang berada di Jalan Kenanga 2, Gang Melitu, RT 7, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuk Linggau Utara 2, kini tak lagi memiliki atap dan dinding akibat terjangan angin.
Kronologi Kejadian
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, Darmawi (38 tahun) bersama istrinya, Megawati (39), dan keempat anaknya, Rafles (17), Rangga (16), Niko (9), serta Darmono (5), berada di dalam rumah.
Menyadari kondisi cuaca yang memburuk dengan angin yang semakin kuat, Darmawi mengamati atap rumah yang mulai bergoyang.
"Kejadiannya sekitar jam 5 sore, saat itu saya beserta anak dan istri berada di rumah. Saat angin mengangkat atap, saya langsung keluar," ungkap Darmawi kepada LINGGAUPOS.CO.ID.
Dengan sigap, ia segera membawa keluarganya keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri. Dua menit setelah mereka berada di luar, atap dan dinding rumah ambruk diterjang angin kencang.
Tinggal di Rumah Tanpa Atap
BACA JUGA:Inklusifitas Sebagai Identitas, 'Terbukti Berpengalaman' Bukan Bualan
Kini, Darmawi dan keluarganya terpaksa bertahan di rumah yang rusak parah akibat terjangan angin.
Pria yang bekerja serabutan ini menyampaikan bahwa keluarganya masih tinggal di lokasi tersebut karena keterbatasan ekonomi.
“Sampai saat ini, bahkan saya bersama keluarga masih tinggal di rumah yang telah roboh ini,” ujar Darmawi dengan nada pilu.
Kondisi rumah yang tanpa atap dan dinding membuat mereka harus menghadapi malam tanpa perlindungan yang memadai.
BACA JUGA:Contoh Kalimat Sanggah TMS Seleksi Administrasi PPPK 2024, Jangan Ngasal!
Dengan latar belakang ekonomi yang terbatas, Darmawi merasa belum ada pilihan lain untuk tempat tinggal yang lebih layak bagi keluarganya.
Bantuan Masyarakat Sekitar
Dalam menghadapi situasi ini, Darmawi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah menunjukkan kepedulian.