Dimana, para peserta dihadapkan dengan berbagai soal yang menguji logika, seperti silogisme, deret angka, dan soal cerita yang membutuhkan pemahaman matematis.
Salah satu contoh yang menarik ialah soal mengenai pembelian beras dengan anggaran terbatas, di mana peserta diminta menghitung berapa kilogram beras yang dapat dibeli dengan uang yang tersedia.
Nah, soal seperti ini, meski terlihat mudah tetapi memerlukan perhitungan yang teliti agar tidak terjebak dalam jawaban yang tampak benar, namun sebenarnya keliru.
Selain soal-soal tentang wawasan kebangsaan dan intelegensia umum, peserta juga harus berhadapan dengan soal Bahasa Indonesia.
Meskipun hanya terdiri dari beberapa soal, materi ini tetap menuntut konsentrasi tinggi, terutama dalam hal tata bahasa dan pemahaman bacaan.
BACA JUGA:Yoppy Karim dan H Rustam Effendi Blusukan dan Mendengarkan Keluhan Masyarakat
Soal Bahasa Indonesia sering kali membutuhkan analisis cepat dan ketelitian agar peserta tidak terjebak dalam interpretasi yang salah.
Soal TKP
Terakhir ialah Tes Karakteristik Pribadi (TKP), soal ini juga menjadi sorotan, sebab pada soal-soal ini peserta harus mampu berpikir praktis dan logis.
Beberapa soal TKP menyoroti isu-isu terkini, seperti bagaimana cara menghadapi penggunaan isu SARA dalam kampanye politik.
BACA JUGA:Kabar Baik, Tol Muara Enim – Lubuk Linggau Akan Dilanjutkan
Soal seperti ini menuntut peserta untuk berpikir cepat dan menunjukkan integritas, sesuai dengan karakter seorang aparatur sipil Negara (ASN) yang ideal.
Tentunya tantangan dalam mengerjakan soal TKP ialah para peserta harus menghadapi soal dengan opsi jawaban yang semuanya tampak benar.
Para peserta dituntut harus cermat dan jeli dalam menghubungkan konteks soal dengan jawaban yang diberikan.
Saat mengerjakan SKD banyak peserta merasa, terutamanya untuk soal TWK dan TKP, mereka harus berhati-hati dalam memilih jawaban karena ada trik di balik opsi yang terlihat benar.
BACA JUGA:Punya Desain Premium, Poco C75 Bawa Fitur Canggih dengan Harga Jual Miring, Intip di Sini