LINGGAUPOS.CO.ID - Dalam rangka percepatan Penanggulangan penyakit Tuberkulosis, bertempat di Gedung Bina Praja Kabupaten Musi Rawas dilaksanakan Pertemuan Validasi Data Program TBC Kabupaten Musi Rawas Tahun 2024 pada Kamis 10 Oktober 2024.
Pada pertemuan kali ini, peserta yang hadir adalah seluruh pemegang program TBC di Puskesmas, Rumah Sakit, Labkesda dan Klinik dari Polres serta dari Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti yang diwakili oleh Petugas Klinik, Murniati.
Kegiatan ini juga sekaligus monitoring dan evaluasi program TB yang telah dilaksanakan seluruh pihak yang ada di wilayah Kabupaten Musi Rawas.
Selaku narasumer dalam pertemuan ini adalah Ns. Iwan Joko Sulistiyo, kasi P2M dari Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Penyelundupan HP di Lapas Narkotika Muara Beliti Berhasil Digagalkan Petugas P2U, Begini Modusnya
BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah
Adapun tujuan dari pertemuan ini adalah untuk melaporkan semua kasus TBC yang ditemukan pada tahun 2024 serta evaluasi kinerja pengelola program TB dan capaian target sampai TW III tahun 2024.
Dalam kegiatan pertemuan validasi data program TB ini dibuka secara langsung oleh sekretaris Dinkes Musi Rawas, Edwar Zuliyar, yang mana dalam sambutan dan pengarahannya menjelaskan bahwa penyakit TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Musi Rawas.
Beliau juga menekankan agar pencapaian target penemuan, pengobatan dan investigasi kontak agar secepatnya dapat dicapai dengan bekerjasama dengan lintas sektor
Para peserta diajak untuk bersama-sama mengevaluasi dan memverifikasi data tuberkulosis yang diinput ke dalam Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) guna memastikan bahwa seluruh data yang ada akurat, valid, dan terkelola dengan baik.
BACA JUGA:Pelayanan Prima, Lapas Narkotika Muara Beliti Terus Berikan Layanan Video Call Gratis Bagi WBP
Dengan data yang valid, proses analisis pun dapat berjalan lebih optimal, sehingga memudahkan pihak terkait dalam menyusun strategi dan pengambilan keputusan yang tepat dalam upaya pencegahan dan pengendalian tuberkulosis.
Dalam pertemuan ini dapat diambil kesimpulan bahwa pencapaian masih kurang dari target dan di TW IV harus lebih ditingkatkan lagi, baik skrining TB, penginputan aplikasi SITB harus tepat waktu, serta investigasi kontak kasus indek TB.
Dengan adanya program ini, diharapkan para WBP yang terindikasi mengalami gejala TB yang ada di Lapas dapat secara tepat dan cepat dalam menanggulangi penyakit TB tersebut.