3. Pilih bibit belut
Pilihlah bibit belut yang lincah dan ukurannya seragam yakni 10 hingga 12 cm sehingga nantinya hasil budidaya maksimal.
4. Cara pemberian pakan belut
Berikan pakan yang bergizi kaya protein alami contohnya cacing, kutu air, larva ikan, kecebong, katak, Bekatul, dan juga bekicot.
BACA JUGA:Liga 1 Indonesia: Prediksi Bali United vs PSS Sleman, Senin 16 September 2024, Kick Off 15.30 WIB
Pastikan menyesuaikan jumlah pemberian pakan dengan bobot belut, berikan pakan secara rutin setiap 3 hari sekali saat di sore hari karena belut merupakan hewan yang aktif makan saat malam dan sore hari.
5. Cara panen belut
Waktu panen belut yakni saat sebagian atau semua belutnya sudah berusia 3-4 bulan.
Jika melakukan panen sebagian maka ambil belut berukuran besar saja, sementara kalau melakukan panen total maka ambil semua belut dalam drum.
BACA JUGA:7 Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Sangat Luar Biasa
Namun pastikan menyisakan untuk pembiakan. Perlu diketahui harga belut berkisar antara Rp25.000 sampai Rp50.000 per kg bahkan lebih, tergantung berapa besar ukurannya.
6. Strategi pemasaran belut
Belut bisa dijual langsung ke tengkulak untuk jumlah besar atau dipasarkan ke pedagang kecil di pasar.
Lalu teknik diversifikasi pelanggan sehingga bisa meningkatkan keuntungan.
BACA JUGA:Termurah di Indonesia, Inilah 3 Pilihan HP Poco M Series dengan RAM 8 GB
Budidaya ternak seperti ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan, serta meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan dan termasuk langkah konkrit upaya produksi pangan lokal.