Peringati Hari Maulid Nabi Muhammad, Inilah Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan

Senin 16-09-2024,15:22 WIB
Reporter : Agung Perdana
Editor : Agung Perdana

LINGGAUPOS.CO.ID - Maulid Nabi merupakan peringatan atau perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Peringatan Maulid Nabi jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Peringatan ini merujuk pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir di kota Makkah pada tahun gajah, tepatnya tahun 570 Masehi.

Selain itu, Maulid Nabi untuk mempererat tali persaudaraan antar umat Islam, maulid Nabi juga digunakan sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

BACA JUGA:7 Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Sangat Luar Biasa

Dilansir dari NU Online, Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam artikel berjudul Amalan Sunnah di Hari Maulid Nabi Muhammad menyebut pada dasarnya ucapan dan ungkapan rasa syukur adalah sunnah yang dianjurkan agama Islam dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadits nabi. 

Oleh karena itu, sejauh itu ekspresi rasa syukur kepada Allah atas kelahiran (maulid) Nabi Muhammad saw, maka peringatan maulid Nabi Muhammad saw menjadi sebuah keniscayaan.

Adapun ungkapan rasa syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi Muhammad saw diekspresikan dengan berbagai macam kebaikan yang dapat mendekatkan masyarakat kepada Allah. Sebagaimana disampaikan Jalaluddin As-Suyuthi.

 والشكر لله تعالى يحصل بأنواع العبادات كالسجود والصيام والصدقة والتلاوة وأي نعمة أعظم من النعمة ببروز هذا النبي صلى الله عليه وسلم الذي هو نبي الرحمة في ذلك اليوم

BACA JUGA:Apa Arti Maulid Nabi? Simak Begini Sejarah Dibaliknya

Artinya, “Syukur kepada Allah swt terwujud dengan pelbagai jenis ibadah, misalnya sujud (shalat sunnah), puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Adakah nikmat yang lebih besar pada hari ini dari kelahiran Nabi Muhammad saw, nabi kasih sayang,” (Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Husnul Maqshid fi Amalil Mawlid, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: tanpa tahun], halaman 63).

Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan, rasa syukur kepada Allah atas nikmat apapun atau dalam konteks ini atas nikmat kelahiran Nabi Muhammad saw sebaiknya diekspresikan dengan semua aktivitas kebaikan yang dapat dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Allah.

Yang perlu digarisbawahi dari As-Suyuthi, dalam peringatan maulid terdapat edukasi berupa konten yang memotivasi orang untuk beramal saleh. Oleh orang Indonesia, hal ini diterjemahkan dalam bentuk taushiyah atau ceramah agama. 

Oleh karena itu, ceramah pada peringatan maulid Nabi Muhamad saw harus diisi dengan ceramah agama, bukan ceramah provokatif, agitatif, hoaks, konten yang berisi ujaran kebencian bernuansa SARA.

BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi, Ribuan Jamaah Hadiri Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Mazro'illah Lubuk Linggau

Kategori :