Masih dalam kondisi sedih, Ana menyebut para pelaku yang terlibat penembakan terhadap suaminya akan memakan jatah (penghasilan) korban.
Ana juga menceritakan kepada Muhida ayuk iparnya kalau kenal dengan terduga pelaku SA. Bahkan terduga pelaku SA disebut-sebut memiliki hutan dengan korban.
“Kiai (kakak), tangkap pelakunyo. SA yang nembak laki aku,” pinta Ana saat kakak iparnya anggota Polri salah satu Polsek di Palembang datang melihat jenazah korban.
Ana bercerita kepada kerabatnya kalau pagi sebelum kejadian penembakan, suaminya pergi bekerja seperti biasa. Saat itu sang suami (almarhum Nunung) sempat minta dimasakan sayur bayam untuk makan siang.
BACA JUGA:3 Fakta Hasil Autopsi Jasad Ayu, Siswi SMP yang Dibunuh di Kuburan Palembang
Sementara itu ayuk kandung korban, Muhida alias Ida, menegaskan adiknya orang baik. Selain itu dia tahu dengan terduga pelaku penembak adik kandungnya. “Tapi sudah kabur,” tegasnya.
Sepengetahuan Ida, selama ini almarhum Nunung tidak punya masalah dengan terduga pelaku Sa.
Makanya dia heran Sa sampai setega menembak adiknya hingga tewas.Ida menduga Sa hanya orang suruhan atasannya.
Menurut Ida, adiknya sudah beberapa bulan gajinya tertunda. Dikabarkan Senin, 2 September 2024 adiknya akan menerima gaji tersebut.
BACA JUGA:Saat Dibunuh di Kuburan Ayu Pakai Baju Futsal, Begini Penjelasan Kepala Sekolah
Dikatakan Ida, almarhum Nunung meninggalkan 1 istri bernama Ana dan 3 anak.
Yang paling besar perempuan inisial Ca mondok di Pondok Modern Darussalam Gontor, Provinsi Lampung.
Sementara itu yang paling bungsu inisial Ok masih sekolah di PAUD/TK.
Ida meminta pihak kepolisian, segera menangkap pelaku yang telah membunuh adiknya. Selain itu meminta aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman mati kepada pelaku.
BACA JUGA:Bu Jangan Nangis Ya, Ayu Dibunuh Orang di Kuburan
“Adik saya sudah dibunuh, hukuman yang setimpal harus dibayar nyawa juga,” kata Ida.