Supratman sering kali harus bersembunyi dan bergerak secara diam-diam untuk menghindari penangkapan. Ia juga menghadapi berbagai tekanan dan intimidasi dari pihak kolonial.
Meskipun demikian, W.R. Supratman tidak pernah menyerah. Ia terus berjuang melalui karya-karyanya dan menyebarkan semangat kemerdekaan.
Sayangnya, Supratman tidak sempat menyaksikan Indonesia merdeka. Ia meninggal dunia pada 17 Agustus 1938, tujuh tahun sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia. Namun, karya dan semangatnya terus hidup dalam hati rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, Indonesia Raya resmi diakui sebagai lagu kebangsaan. Pada upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, lagu ini dinyanyikan dengan penuh semangat sebagai tanda lahirnya bangsa yang merdeka dan berdaulat.
BACA JUGA:Piala AFF U-19: Prediksi Australia U-19 vs Malaysia U-19, Senin 29 Juli 2024, Kick Off 15.00 WIB
W.R. Supratman kini dikenang sebagai pahlawan nasional dan sosok yang berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Karyanya, Indonesia Raya, bukan hanya sekedar lagu kebangsaan, tetapi juga simbol persatuan, semangat juang, dan cinta tanah air.
Sebagai generasi penerus, kita wajib menghargai dan melanjutkan semangat juang yang diwariskan oleh W.R. Supratman dalam menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI