Sementara itu, informasi lain menyebutkan dalam sel tahanan Sumaryanto bersama 5 warga binaan lainnya.
Kondisi pintu kamar mandi dalam sel tahanan saat kejadian tertutup diganjal sebuah ember berisi air. Polisi juga menemukan seutas tali dalam kamar mandi.
Kanit Reskrim Polsek Sako AKP Irsan Ismail SH, mengaku ada sedikit kendala dengan olah TKP dan interogasi beberapa teman satu sel dengan korban.
Namun demikian, jajaran Unit Reskrim Polsek Sako, di backup Unit Pidum-Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang akan terus melakukan penyelidikan.
Dia mengakui korban ditemukan kondisi tergantung dalam kamar mandi. Namin untuk penyebab pasti kematian pihaknya masih menyelidiki.
Apakah ini murni bunuh diri atau sebab lain nantinya akan diketahui setelah hasil visum keluar dan pemeriksaan saksi-saksi.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono mengaku petugas masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab tewasnya Sumaryanto.
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap teman sekamar korban.
BACA JUGA:Pemuda Musi Rawas ini Ditangkap Polisi, Kasusnya Tidak Main Main, Diancam Denda Ratusan Juta
“Jasad almarhum divisum di RS Bhayangkara M Hasan Palembang. Begitu hasil keluar, akan kami kabari kembali,” tegasnya.
Sementara itu Tim Dokter Forensik mengaku belum dapat memastikan penyebab kematian Sumaryanto.
Namun tim menemukan ada bekas jeratan di leher dan kaki Sumaryanto.
Jejaknya menyatu simpul-simpulnya dan ada gelembung kecil sekitar leher.
BACA JUGA:Pengedar Sabu Musi Rawas Simpan Senjata Api, Diancam Denda Rp800 Juta
“Kalau dikatakan akibat gantung diri belum dapat kita pastikan itu, memang ada tanda-tandanya tapi tanda-tanda lain juga ada," ungkap dr Indra Nasution SpF.