“Dua anak, KA dan saudaranya diajak pamannya berenang sore tadi. Namun saat berenang kondisi surut sehingga kedua keponakannya tertarik arus sungai,” lanjutnya.
Kemudian, melihat kedua keponakannya terbawa arus, kata Desi, paman korban pun berusaha menyelamatkan keduanya namun hanya TD yang sempat diselamatkan.
“Bapak Heri berusaha menyelamatkan kedua keponakannya TD bisa diselamatkan, namun keponakannya KA tidak sempat diselamatkan,” sambungnya.
Berdasarkan penuturan dari Heri, ia mengatakan kedua keponakannya mengajak dia untuk berenang di lokasi pada Senin pagi.
BACA JUGA:3 Pasangan Calon Pilkada Muratara 2024, PKS Sudah Nyatakan Sikap
Tetapi, dirinya baru menyanggupi permintaan tersebut pada sore harinya sekitar pukul 17.15 WIB.
“Mereka (TD dan KA) sudah minta berenang sejak pagi, namun saya masih kelelahan. Sore hari, mereka membangunkan saya lagi dan akhirnya kami berenang sekitar pukul 17.15 WIB,” ungkapnya pada Senin, 8 Juli 2024.
Heri mengaku bahwa mereka hanya berenang di tepian sungai. Namun, tiba-tiba kedua anak tersebut sudah terbawa arus ke tengah.
“Kami berenang bertiga di pinggir saat airnya surut, awalnya nggak sadar, kalau mereka tenggelam,” lanjutnya.
BACA JUGA:Lulusan SMA Bisa Daftar Seleksi CPNS 2024 Kejaksaan Agung, Ada 11.303 Formasi Disiapkan
Kata Heri, ia baru menyadari jika TD dan TK tenggelam pada saat melihat tangan mereka yang terlihat di permukaan air.
Saat itu, kedua keponakannya itu terlihat menggapai-gapai udara seperti meminta tolong.
“Dua-duanya sempat terseret arus. Namun, saya hanya berhasil menarik kembali TD,” kata dia.
Sementara, Heri mengaku sudah tak dapat menggapai tangan KA karena korban semakin terbawa arus. Saat ia menyelam korban sudah tenggelam sejauh kurang 7 meter.
BACA JUGA:Pilkada Lubuk Linggau 2024, PDI Perjuangan Berikan Bocoran Kandidat yang akan Diusung
“Mereka ini warga Kabupaten Lahat, ke sini untuk bermain karena masih liburan sekolah,” ungkapnya. (*)