Microsleep disebabkan kurang tidur, tidur kurang berkualitas, misalkan karena gangguan tidur apnea.
Juga bisa disebabkan penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, kegemukan, depresi atau gangguan kecemasan, efek samping obat tertentu misalkan antihistamin atau efek samping penyalahgunaan narkoba dan alcohol.
Microsleep bisa sangat berbahaya bila terjadi saat kamu mengemudi atau mengoperasikan sebuah mesin, sebab dapat menyebabkan kecelakaan.
Makanya, ketika sedang berkendara hindari mengemudi ketika sedang mengantuk. Bila memungkinkan, minta teman untuk menyetir selama kamu tidur.
BACA JUGA:Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, Berikut Identitas 4 Korban Tewas
Namun, jika kamu sedang berkendara seorang diri, bisa dengan mendengarkan lagu atau musik yang bertempo cepat.
Atau dengarkan audiobook. Pilih yang isi atau ceritanya menarik. Tetapi yang terbaik segera menepi bila sudah tidak bisa menahan rasa kantuk.
Microsleep memang hanya terjadi selama beberapa detik. Namun, ini bisa berisiko terjadinya kecelakaan, terutama jika terjadi saat kamu mengemudi.
Jadi, usahakan untuk mencukupi waktu tidur sebelum melakukan hal-hal yang berbahaya atau membutuhkan konsentrasi. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI