Saat ini pun petugas telah menangkap pelaku dan mengantongi barang bukti berupa pisau yang diduga dipakai untuk memutilasi korban.
Sementara itu, Yoyok selaku ketua RT setempat, ia mengaku meski tidak melihat langsung aksi pembunuhan tersebut, ia mengaku mendapat laporan jika korban sempat dipukuli terlebih dahulu oleh suaminya.
Yoyo, mengatakan pelaku memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian, lalu menyeret potongan tubuh istrinya itu dan mengumpulkannya di dekat pos ronda.
Sebelum polisi datang ke TKP, potongan tubuh korban tergeletak dan sebagian potongan tubuh korban ada yang diletakkan dalam karung.
BACA JUGA:Samsung A55 5G Jadi Handphone Tercerdas Paling Anyar, Begini Harga Terbarunya di Bulan Mei 2024
Yoyo juga mengatakan, beberapa warga mengaku sempat mendengar teriakan dari korban sebelum akhirnya dibunuh oleh suaminya itu.
Sementara, menurut keterangan warga, pelaku adalah penjual domba di desa tersebut. Dalam kesehariannya, pelaku tampak normal dan sering kali berbaur dengan masyarakat.
Pembunuhan dan mutilasi tersebut diduga dilakukan pelaku lantaran ia mengalami depresi karena faktor ekonomi, serta ada yang menagih hutang ke rumahnya.
Namun demikian, dikatakan bahwa sebelum membunuh dan memutilasi istrinya, pelaku sempat berupaya untuk mengakhiri hidupnya terlebih dahulu.
BACA JUGA:Resmi Meluncur, Handphone Vivo V30e dengan Desain Premium dan Baterai Besar, Intip Harganya
Melansir dari berbagai sumber, dikatakan jika upaya percobaan bunuh diri dari pelaku dilakukan tiga hari sebelum pembunuhan terhadap istrinya atau pada 30 April 2024.
Yoyo mengatakan, pelaku sempat berupaya mengakhiri hidupnya dengan cara membenturkan kepala ke tembok.
Selain itu, pelaku juga berupaya mencekik dirinya sendiri, namun berhasil digagalkan oleh warga sekitar. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI