Anton mengaku saat baru tiba, bus warna biru Putra Sulung telah berhenti tepat di tengah pelintasan diduga mati mesin.
Kemudian Anton mendengar suara klakson kereta. Lansung berteriak akan bus cepat maju. Dia juga melihat beberpa penumpang berlari keluar.
"Karena sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari. Bahkan ada sekitar 5 pemupung terpental keluar Bus," ceritanya.
Dalam kondisi panik, Anton berteriak dan berlari membantu para penumpang yang terpental. "Ada dua orang yang kritis tadi, bahkan ada satu orang sudah ngorok," kata Anton. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI