Tiba di lokasi kejadian, di pelintasan KAI Jalan Pertanian, Desa Kota Baru, bus berhenti tepat melintang di tengah rel kereta api.
"Tidak jelas apakah mati mesin atau tidak. Yang jelas Bus berenti mendadak," katanya.
Tidak sampai hitungan menit, ada suara kelakson kereta api dari arah Lampung menuju Baturaja/Palembang.
"Ketika ada suara kereta kami penumpang panik. Sebagian penumpang berlari trun dari bus. Namun hanya penumpang bagian depan yang sempat turun," ceritanya, yang masih gemetar.
BACA JUGA:Diperingati Setiap 21 April, ini Sejarah RA Kartini dan Habislah Gelap Terbitlah Terang
Sementara, lanjutnya, sebagian besar penumpang masih berada di dalam bus saat tabrakan itu terjadi.
"Saya masih di dalam bus, dan menyaksikan benturan keras. Dan bus teseret jauh," katanya di lokasi kejadian.
Dia mengaku sempat berbenturan dengan benda yang entah apa. Sehingga dia mengalami luka di kaki tumit dan luka memar di kepala.
Dia juga menyaksikan beberapa penumpang yang sekarat di dalam bus tersebut. Bahkan satu penumpang diduga meninggal saat di dalam bus.
BACA JUGA:Penting, Ini 4 Makanan yang Harus Dihindari Supaya Tidak Mabuk Kendaraan
Barulah, setelah itu banyak warga yang mendatangi bus. Karena petugas belum tiba di lokasi, ada warga yang melakukan evakuasi satu penumpang yang tewas.
"Korban yang meninggal itu dievakuasi melalui jendela yang kacanya sudah pecah," katanya.
Dia mengaku syok dan trauma atas kejadian itu. Yono akhir menurungkan perjalan ke Jakarta dan memilih istirahat dulu di rumah.
"Saya rencanya kembali ke Jakarta untuk kembali bekerja, setelah libur lebaran. Tapi ini mau istirahat dulu. Sudah menelpon keluarga untuk menjemput untuk kembali ke Belitang," ceritanya lagi.
BACA JUGA:Pesan Babe Cabita Sebelum Meninggal, Titip Sedekah dan Masukkan Anak di Sekolah Agama
Sementara itu, Anton yang merupakan merupakan sukarelawan penjaga pelintasan melihat lansung kejadian tersebut.