3. Kinerja ekspor berpotensi terganggu
Kinerja ekspor Indonesia ke timur tengah, Afrika, dan Eropa akan terganggu. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat.
“pertumbuhan ekonomi akan melambat di kisaran 4,6 – 4,8 persen tahun ini,” kata Bhima.
Adapun pemerintah Indonesia sebelumnya telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5,2 persen.
BACA JUGA:Makin Panas Lebanon juga Gempur Israel Usai Iran Menyerang, Begini yang Dilakukan
4. Berpotensi kerek inflasi
Menurut Bhima, akan menimbulkan dorongan inflasi. Itu karena, naiknya harga energy, sehingga tekanan daya beli masyarakat bisa semakin besar.
“rantai pasok global yang terganggu perang membuat produsen harus cari bahan baku dari tempat lain, tentu biaya produksi yang naik akan diteruskan ke konsumen,” tuturnya.
Pemerintah sebelumnya menargetkan inflasi pada 2024 berada di kisaran 2,5 plus minus 1 persen, dari tahun sebelumnya sebesar 3 plus minus 1 persen.(*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI