Bahkan, YJ yang saat itu membawa senjata tajam membuat seorang dokter dan petugas medis terkena tebasannya.
Dikatakan Reyhard bahwa, dokter mengalami luka ketika hendak melakukan visum awal. Kini ia dirujuk ke rumah sakit di Polman.
“Kemudian ada satu lagi juga dari pegawai puskesmas terkena sabet di punggungnya diobati di puskesmas Messawa tapi tadi informasinya dirujuk juga ke Polman,” ujarnya
Kemudian dikatakan YJ yang semakin tak terkendali membuat polisi terpaksa melepaskan tembakan. Tembekan ini dilakukan lantaran YJ melawan saat hendak dimandikan.
BACA JUGA:Makamnya Dibongkar, Jasad Guru Ngaji di Subang Masih Utuh Setelah 17 Tahun, Begini Penampakannya
Akibat tembakan itu YJ tewas, sementara jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju, Sulawesi Barat.
Sementara, untuk menelusuri kasus ini, polisi telah menggali keterangan dari keluarga korban. Reynhard mengatakan, YJ diduga mengidap gangguan jiwa.
Rupanya, pria 37 tahun tersebut juga sempat dirawat di Rumah Sakit khusus Dadi Makassar.
“Pelaku sendiri menurut keluarga ada riwayat ada riwayat pernah dirawat di Rumah Sakit Dadi Makassar. Pelaku juga pernah dalam pengawasan Puskesmas Sumarorong,” jelasnya.
Diduga pelaku YJ ini merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Pelaku tewas setelah dua peluru yang ditembakkan polisi bersarang di tubuhnya. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI