2. Gula darah rendah
Selain dehidrasi yang membuat pusing, menahan lapar saat puasa juga berisiko menyebabkan tubuh kekurangan glukosa sebagai energi, terutama jika anda tidak cukup mengonsumsi makanan saat buka puasa dan sahur.
Sementara, glukosa merupakan sumber energi utama yang digunakan tubuh untuk melakukan semua fungsi normalnya.
Sehingga kekurangan glukosa dalam tubuh dapat mengganggu fungsi otak karena kekurangan energi untuk dapat bekerja dengan baik, akibatnya anda merasa lemas dan pusing saat puasa.
3. Tekanan darah rendah
Tekanan darah yang turun secara tiba-tiba dapat membuat jantung tidak mampu mengantarkan darah ke otak dalam jumlah yang cukup.
Hal itu dapat membuat anda berkeringat secara berlebihan, kurang bertenaga, pusing (terutama saat anda berdiri dari duduk dengan sangat cepat), hingga merasa akan pingsan.
Pada saat puasa, pusing akibat tekanan darah rendah biasanya dialami ketika menjelang sore hari.
BACA JUGA:Ini Prosedur Adopsi Anak, Banyak yang Bertanya Terkait Penemuan Bayi di Lubuk Linggau
4. Perubahan pola tidur
Di bulan Ramadan, anda mungkin mengalami perubahan pola tidur karena harus bangun lebih pagi untuk sahur.
Akibatnya, anda mungkin jadi kurang tidur atau jam biologis berubah, hal inilah yang berisiko menyebabkan sakit kepala.
Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh penelitian dari Missouri State University membuktikan kalau kurang tidur akan meningkatkan produksi protein jenis tertentu pada otak. Protein ini memicu reaksi saraf yang menyebabkan munculnya sakit kepala.
BACA JUGA:Sukses dengan Barbie, Margot Robbie Siap Bikin Film The Sims yang Rumornya Segera Digarap, Benarkah?
5. Sakau Kafein