LINGGAUPOS.CO.ID – Presiden Jokowi telah menyetujui tambahan 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru yang mencakup pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Bumi Serpong Damai (BSD).
Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Sabtu, 23 Maret 2024, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto penetapan PIK dan BSD sebagai PSN baru ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Disebutkan lebih lanjut, penetapan dua wilayah tersebut sebagai PSN guna meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan regional.
Diketahui, keputusan tersebut diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai Rapat bersama Jokowi di Istana Kepresidenan pada Senin, 18 Maret 2024.
Sementara itu, mereka merinci PSN lainnya yang baru ditetapkan yaitu Pengembangan Kawasan Industri Wiraraja Pulau Galang, Proyek North Hub Development Project Lepas Partai Kalimantan Timur, dan Pengembangan Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate Sulawesi Tengah.
Selanjutnya ada Kawasan Industri Patimban Industrial Estate Subang, Pengembangan Kawasan Industri Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara, Pengembangan Kawasan Industri Kolaka Resource, Sulawesi Tenggara, dan Pengembangan Kawasan Industri Stargate Astra, Sulawesi Tenggara.
Kemudian wilayah Pengembangan Kawasan Pesisir Surabaya Waterfront, Pengembangan Kawasan Neo Energy Morowali, Sulawesi Tengah, Pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan, Riau, Pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II Jakarta Utara, dan Pengembangan Jalan Tol dalam Kota Bandung.
Menurut informasi, pada kawasan PIK ini terkhusus PIK 2 akan dikembangkan oleh Agung Sedayu Group punya Sugianto Kusuma alias Aguan.
BACA JUGA:Ada Surat Wasiat di Dalam Kardus Bayi yang Ditemukan Warga Lubuk Linggau, ini Isinya
Sedangkan untuk kawasan BSD City akan dikelola oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang berada di bawah Sinar Mas Land.
Diketahui, pada saat ini posisi sebagai kepala eksekutif Sinar Mas Land ditempati oleh Franky Oesman Widjaja.
Sebagai informasi, Aguan ataupun Franky diketahui adalah investor di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Mereka berdua tergabung dalam Konsorsium Nusantara yang menggarap Hotel Nusantara di ibu kota baru tersebut.
BACA JUGA:Modus Hendak Pinjam, Residivis di BTS Ulu Musi Rawas Curi Motor Tetangga, Terekam CCTV