Setiap bertemu ayat yang menjelaskan tentang ancaman, beliau berhenti dan berdoa agar dijauhkan dari ancaman itu.
Dalam riwayat lain juga dijelaskan, bahwa Qatadah (salah satu sahabat Nabi), mengkhatamkan Alquran sebanyak satu kali dalam tiap minggunya di bulan-bulan biasa.
Pada bulan Ramadan ditingkatkan menjadi satu kali khatam dalam tiga hari sekali.
BACA JUGA:6 Jenis Tanaman yang Disebut dalam Alquran Bawa Energi Positif ke Rumah dan Manfaatnya
Sementara memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Qatadah mengkhatamkan satu kali pada setiap malamnya.
Dikisahkan juga, Imam Syafi’i mengkhatamkan Alquran sebanyak enam puluh kali saat bulan Ramadan.
Sementara Imam Malik akan menyudahi aktivitas mengajarnya pada bulan Ramadan untuk dialihfokuskan membaca Alquran.
Sufyan at-Tsauri (w 778 M), ulama yang setara kelimuannya dengan Imam empat (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal), akan meninggalkan ibadah-ibadah sunnah selama bulan Ramadan, untuk diganti fokus membaca Alquran.
BACA JUGA:Begini Sejarah dan Arti Puasa Ramadan Bagi Umat Muslim: Sosok Ini yang Pertama Kali Berpuasa
Zubaid bin Harits al-Yami, ulama ahli hadits dari kalangan tabi’in, ketika memasuki bulan Ramadan akan mengumpulkan banyak Alquran, guna dibaca bersama murid-muridnya.
Masih banyak sekali riwayat yang menjelaskan perhatian ulama untuk membaca Alquran pada bulan Ramadan.
Membaca kisah-kisah yang telah dipaparkan di atas, semoga menjadi motivasi kita untuk mengikuti apa yang sudah dilakukan Nabi dan para sahabat yakni memperbanyak membaca Alquran di bulan Ramadan ini.
Semoga Ramadan kita tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Inilah Keutamaan Memperbanyak Membaca Alquran di Bulan Ramadan. Semoga bermanfaat.(*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI. Serta dapatkan update di Facebook di LINK INI.