LINGGAUPOS.CO.ID – Sejumlah peneliti menyebut pada Minggu, 10 Maret 2024 hilal tidak akan terlihat.
Artinya awal Ramadan 1445 H dimungkinkan besar akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Diketahui Pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan menggelar Sidang Isbat pada Minggu, 10 Maret 2024 untuk menentukan awal Ramadan 1445 H.
Penetapan awal Ramadan 1445 H akan dilakukan setelah pemantauan 134 hilal di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan 2024, ini Urutan Bacaan Doa Lengkap Beserta Artinya
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, hilal tak akan tampak pada Minggu, 10 Maret 2024.
Ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara-0,33° di Jayapura, Papua, sampai dengan 0,87°di Tuapejat, Sumatera Barat.
"Adapun ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 10,75° di Merauke, Papua, sampai dengan 13,62° di Sabang, Aceh," tulis BMKG dikutip LINGGAUPOS.CO.ID, Minggu, 10 Maret 2024.
BACA JUGA:Inilah Tata Cara Niat Puasa Ramadan yang Benar Sesuai Praktik Nabi Muhammad SAW
Pendapat sama disampaikan Kelompok Bidang Keilmuan (KBK) Fisika Antariksa dan Energi Tinggi, Program Studi Fisika (FPMIPA), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. Judhistira Aria Utama, M.Si.
Menurutnya, secara astronomis, fase konjungsi (ijtimak) yang menjadi penanda selesainya satu siklus lunasi akan terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024 sekitar pukul 16.02 WIB.
Nah saat itu bertepatan dengan 29 Syakban 1445 dalam penanggalan Hijriyah yang berbasis pergerakan bulan.
Terpisah, Thomas Djamaluddin dari Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berpendapat, sejauh ini belum ada rukyat yang berhasil melihat posisi hilal pada 10 Maret 2024.
BACA JUGA:Daftar Promo Produk Kesehatan Jelang Ramadan di Alfamart, Periode 8 Sampai 11 Maret 2024