Apam dapat disajikan begitu saja maupun dengan kuah tuhe. Kuah tuhe merupakan santan yang dimasak dengan tambahan nangka atau pisang, kemudian ditambah dengan gula pasir. Mirip kolak, tetapi lebih kental. Menggunakan gula pasir dan kuahnya sedikit.
2. Lemang
Lemang berasal dari daerah Aceh yakni tepatnya di Gayo Lues. Lemang dijadikan sebagai salah satu hidangan dalam perayaan hari besar keagamaan, termasuk Isra Mi’raj.
Lemang terbuat dari beras ketan dan santan, kemudian dimasak menggunakan bambu dengan cara dibakar.
BACA JUGA:Inilah 6 Amalan Malam Isra Mi’raj yang Datangkan Pahala Berlimpah
Lemang juga bisa dibuat dari ketan hitam dan campuran ubi, sehingga rasanya beragam. Lemang dipotong-potong dan disajikan bersama selai srikaya.
3. Wajik Pangan
Wajik pangan disebut pula raja jaje (raja kudapan) oleh masyarakat Dusun Jerneng Mekar, Desa Terong Tawah, Labuapi, Kabupaten Lombok.
Hal ini berdasarkan proses pembuatannya yang lama dibanding jajanan lainnya.
BACA JUGA:Resep Nasi Bogana, Sajian Makanan Saat Isra Mi’raj, Khas Keraton Cirebon
Wajik pangan menjadi salah satu jajanan yang ada dalam tradisi dulang pesaji pada masyarakat Lombok. Dulang pesajik berupa nampan kayu yang berisi aneka jajanan lokal.
Tiap kepala keluarga membawanya ke masjid untuk dihidangkan kepada para tamu undangan saat Isra Mi’raj.
4. Lempah Kuning
Masyarakat Bangka Belitung juga memiliki tradisi makan bersama yang disebut Nganggung. Mereka biasanya membawa wadah berisi makanan, kemudian dibawa dengan penutup berupa tudung saji tradisional yang disebut dulang. Makanan yang mereka bawa dikumpulkan dan disantap bersama.
BACA JUGA:Libur Nasional dan Cuti Bersama Februari 2024: Isra Mi’raj, Imlek dan Pemilu
Meski menu makannya beragam, lempah kuning tidak boleh ketinggalan. Lempah kuning merupakan olahan ikan atau ayam yang kaya rasa, yang dimasak dengan campuran nanas.