Kemudian, populer pada tahun 2010-an dengan berbagai pilihan yang tersedia dari restoran dan kedai makanan Melayu dan Indonesia. Kamu dapat menikmati nasi ambeng setiap saat.
Perbedaan antara Nasi Ambeng khas Jawa dan Malaysia terletak pada lauknya. Lauk yang sering disajikan di Malaysia adalah serundeng kelapa. Sedangkan khas Jawa adalah lauk opor ayam dan urap sayur.
2. Nasi Ambeng Menjadi Hidangan Saat Selamatan dan Sebagai Simbol Permohonan Rezeki yang Melimpah
Selamatan atau kenduri merupakan salah satu tradisi masyarakat Jawa yang masih melekat hingga saat ini.
BACA JUGA:Apa Saja Kewajiban Orang Tua Mendidik Anak Sesuai Ajaran Islam, Simak 3 Ulasan Ini
Biasanya dilakukan untuk menyambut hari besar agama atau syukuran, seperti Isra Mi’raj.
Dari cara menyantap dan penyajiannya, dipercaya membawa kerukunan dan kebahagiaan, di tengah masyarakat maupun keluarga. Dijadikan pula sebagai simbol menghindarkan keluarga dari hal-hal mistis.
Sedangkan, dalam selamatan atau pesta, nasi ambeng juga mewakili permohonan, supaya tamu yang hadir dikaruniai rezeki yang melimpah.
Secara kasat mata, kebersamaan dan dapat menyantap hidangan lezat dengan tetangga atau keluarga sudah menjadi rezeki serta kenikmatan tersendiri.
BACA JUGA:Begini 7 Cara Mendidik Anak jadi Soleh dan Soleha dengan Membiasakan Salat Sejak Dini
3. Nasi Ambeng Disajikan Diatas Daun Pisang
Nasi ambeng disajikan di atas nampan beralaskan daun pisang. Nasi ambeng dikelilingi berbagai lauk pelengkap yang bikin kamu semakin lahap. Biasanya, satu nampan nasi ambeng disantap 5-6 orang.
Uniknya, cara menyantap nasi ambeng tanpa menggunakan sendok dan garpu, melainkan tangan kosong. Kamu pun tidak diperbolehkan memindahkan bagianmu ke dalam piring.
Nasi ambeng di atas nampan harus disantap bersama-sama hingga habis.
BACA JUGA:2024 ini, Idul Fitri Muhammadiyah dan Pemerintah Sama, Awal Ramadan Potensi Beda
Cara menyantap nasi ambeng tersebut bertujuan supaya tidak terbuang sia-sia. Selain itu, untuk membangkitkan kebersamaan dan keceriaan.