Jika keinginan ini tidak dapat terpenuhi dengan baik, maka pecandu berisiko mengalami emosi yang tidak stabil.
Misalnya marah, tersinggung, hingga perubahan suasana hati.
Pecandu pornografi juga kerap mengalami gangguan cemas akibat perbuatannya saat banyak orang mengetahui kebiasaannya, termasuk orang tua.
BACA JUGA:Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Duku, Cek Faktanya di Sini
4. Menurunkan Kemampuan Bersosialisasi
Anak-anak yang gemar menyaksikan konten pornografi juga berisiko mengalami kesulitan dan penurunan kemampuan bersosialisasi.
Selain itu, anak juga akan menganggap normal setiap kekerasan dalam hubungan, baik secara fisik maupun seksual.
Kecanduan pornografi juga meningkatkan risiko kegiatan seksual sebelum menikah.
BACA JUGA:Ketahui, Ini Kandungan Gizi dan 13 Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan
Kurangnya edukasi seksual membuat kasus pernikahan dini, hamil di luar nikah, hingga penyebaran penyakit menular seksual menjadi cukup tinggi.
5. Keinginan Mencoba dan Meniru
Dampak lain yang dirasakan anak setelah melihat pornografi adalah keinginan untuk mencoba dan meniru.
Ini berkaitan dengan terpengaruhnya mirror neuron. Mirror neuron adalah sel-sel otak yang mampu membuat anak seperti merasakan atau mengalami apa yang ditontonnya, termasuk pornografi.
BACA JUGA:Inilah 4 Cara Pencegahan Penyakit Kista yang Harus Diketahui
Hal ini dapat mendorong anak untuk mencoba dan meniru apa yang dilihatnya.
6. Masa Depan Hancur